Protes Nakes Non ASN
Bupati Manggarai Tanggapi Protes Nakes Non ASN, Pemda Hanya Mengusulkan
Demo ratusan tenaga kesehatan non ASN mendatangi DPRD Manggarai menuntut pengangkatan menjadi ASN atau PPPK ditanggapi oleh Bupati Manggarai.
Penulis: Charles Abar | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Bupati Manggarai Herybertus GL.Nabit menanggapi aspirasi Forum Nakes Non-ASN saat mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Manggarai, Rabu 6 Maret 2024. Mereka mendesak pemerintah agar, Nakes yang mengabdi sudah 10 tahun diangkat menjadi P3K atau ASN tanpa test.
Herybertus Nabit menegaskan pihaknya telah mengusulkan sebanyak-banyaknya ke pemerintah Pusat kuota P3K.
"Pemda Manggarai selalu mengusulkan sebanyak-banyaknya ke pemerintah pusat. Yang menentukan jumlah kuotanya kan tergantung dari pemerintah pusat, bukan Pemda Manggarai," ujar Bupati Hery melaui pesan singkat, Kamis 7 Maret 2024.
Terkait dengan upah tambahan penghasilan dinaikan, lanjutnya, akan berdampak pada pengurangan tenaga.
Baca juga: Usai Pelaku Cabul Ditangkap di Wae Poang, Anggota Polres Manggarai Timur Minta Bantuan Rekannya
"Kita bisa naikan Tamsil, tetapi ada yang diberhentikan diantara mereka (para Nakes). Hal ini yang kita jagakan selama ini," tegas Hery Nabit.
Kalau dipaksakan untuk menaikan tambahan peghasilan, lanjut Bupati Hery Nabit, tidak menjadi masalah dan pihaknya mencarikan jalan keluar.
"Jalannya refocusing anggaran, kalau refocusing anggaran itu berarti pilihannya memberhentikan sebagian agar dapat meningkatkan yang lain," tegas Politisi PDI Perjuangan itu.
Hery Nabit menjelaskan ada banyak orang yang telah berkorban untuk tenaga Non-ASN, misalnya Tamsil ASN dipotong sampai 50 persen.
Baca juga: BMKG Sebut Manggarai Timur dan Manggarai Hari Ini Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
"Ini dilakukan agar tenaga non-ASN tetap bekerja. Jangan merasa seolah-olah orang lain di Manggarai tidak punya kontribusi satu sama lain. Ini masa dimana kita semua berkorban,"jelasnya.
Adapun terkait pengangkatan non ASN menjadi P3K, Bupati Hery Nabit menyampaikan, Pemerintah daerah hanya melaksanakan apa yang menjadi arahan pemerintah pusat.
"Kalau pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan, secara otomatis tingkat dibawahnya mengikuti,"ungkapnya.
Kebijakan pengangkatan tenaga non-ASN menjadi tenaga P3K, kata Bupati Hery Nabit, bukan kewenangan pemerintah daerah untuk memutuskan termasuk formasi dan jumlah kuotanya.
Baca juga: Nama 30 Caleg DPRD Manggarai Timur dan Jumlah Suara Hasil Pleno Rekapitulasi Pemilu
"Untuk memutuskan untuk lulus atau tidak bukan kewenangan daerah termasuk formasi dan jumlah kuotanya, itu kewenangan pemerintah pusat,"jelas Bupati Hery Nabit.
38 Siswa SMK St. Thomas Maumere Jurusan Tata Busana Ikuti UKK Ketrampilan Menjahit |
![]() |
---|
Tiga Puluh Ribu Lebih Warga Lembata Tidak Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Ruang Kelas Roboh, Murid SDN Wairpuat Kabupaten Sikka Berdesakan Sekolah di Rumah Warga |
![]() |
---|
Raih Tujuh Kursi Caleg, NasDem Jatah Ketua DPRD Flotim, PDIP Turun Jadi Wakil I dan PAN Wakil II |
![]() |
---|
Remaja Flores Timur Belajar Kesehatan Reproduksi Hingga Bersihkan Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.