Berita Belu

Jasad Warga Derok Fatukrene BeluTerseret Banjir Ditemukan di Perbatasan RI-Timor Leste

Jasad Gaspar ditemukan oleh warga Asumanu, di kali Haekesak, Kecamatan Raihat Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL, Kamis, 7 Maret 2024.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/BPBD BELU
EVAKUASI - Jasad Gaspar Berek (70) warga Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu yang dikabarkan hilang sejak Selasa (5/3/24) akhirnya ditemukan. Kamis, 7 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Jasad Gaspar Berek (70) warga Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu yang dikabarkan hilang sejak Selasa (5/3/24) akhirnya ditemukan.

Jasad Gaspar ditemukan oleh warga Asumanu, di kali Haekesak, Kecamatan Raihat Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL, Kamis, 7 Maret 2024.

Korban Gaspar diseret arus banjir saat melintas di Kali Talau pada Selasa (5/3/24) sekitar pukul 4 sore usai menggembalakan ternak sapi miliknya.

Sejak dikabar hilang pihak keluarga, BPBD Belu dan Tim Basarnas Unit Atambua melakukan pencarian, namun belum berhasil ditemukan.

Baca juga: Jalan Tak Diperhatikan, Warga Taniwoda Ende Tandu Pasien 7 KM

 

Kalak BPBD Belu, Vincent K. Laka yang dikonfirmasi membenarkan bahwa telah ditemukan jasad yang diduga Gaspar Berek di Haekesak, Kecamatan Raihat.

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan evakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Mgr. Gabriel Manek SVD, Atambua, guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah ditemukan di kali Haekesak, Jenazah akan dibawah ke RSUD Atambua untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga RT 01, RW 001, Dusun Lelowai, Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, hilang sejak Selasa (5 Maret 2024) pagi.

Kuat dugaan korban terseret arus banjir di kali Talau seputaran Desa Derok Fatukrene, Kecamatan Tasifeto Barat saat hendak melintas. Korban diketahui bernama Gaspar Berek Kehik (70).

Baca juga: Waspada Peningkatan Suhu Permukaan Laut, KKP Kaji Fenomena Pemutihan Karang di Kawasan Konservasi

Jon Beti, warga Dusun Lelowai, Desa Derakfaturenek, yang juga keluarga korban kepada Pos Kupang menjelaskan sejak kemarin (Selasa, 5 Maret 2024) pagi korban pamit dari rumah untuk pergi menggembalakan ternak sapi.

"Namun hingga sore sekitar pukul 04:00 wita tidak juga kembali pulang, karena khwatir anaknya Tarsi pergi mencari, ketika sampai di pinggir kali hanya ditemukan ternak sapi," jelasnya. Rabu, 6 Maret 2024. (cr23)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved