Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Kamis 7 Maret 2024, Ia Melawan Aku

Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 7 Maret 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Ia Melawan Aku.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 7 Maret 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Ia Melawan Aku. 

Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.

Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya?

Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.

Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagi rampasannya.

Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Dalam kehidupan harian kita, akan muncul juga orang yang baik juga yang jahat. Ada yang sejalan dengan kita tetapi pasti selalu saja ada yang akan melawan atau bahkan menolak kita. Tindakan melawan berarti ada usaha untuk memecah belah orang lain entah alasan apapun. Karena tujuan orang melawan adalah untuk menjatuhkan atau bisa membunuh atau juga supaya dia bukan masuk dalam kelompok kita maka kita harus melawan. Inti dari sebuah perlawanan adalah ketidaksesuaian antara satu ide dengan ide lainya dengan tujuan untuk memenangkan ide masing-masing.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Kembali lagi hari ini kita disegarkan dengan firman Tuhan yang kita renungkan dan refleksikan untuk hidup kita. Dari bacaan pertama, Musa sebagai utusan Tuhan sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik untuk menyampaikan semua ketetapan dan hukum kepada umat Israel seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Mereka juga telah membuat perjanjian dengan Allah tetapi yang terjadi adalah bangsa itu menjadi tegar tengkuk dan melawan Allah. Mereka tidak mengindahkan dan tidak mendengarkan suara Tuhan walaupun Tuhan dan NabiNya sudah menyerukannya kepada mereka lalu mereka berpindah kepada allah-allah lain untuk mereka sembah yang ternyata adalah hasil karya setan atau si jahat yang membuat mereka menjauh dengan Allah dan bersekutu dengan setan.

Dan hal inilah yang diangkat oleh Yesus dalam pengajaranNya kepada orang-orang yang mendengarkannya saat itu ketika Yesus mengusir setan dari seorang yang membisukan. Ketika Yesus dapat menyembuhkan orang bisu itu maka ada reaksi negatif dari orang-orang menyaksikan itu: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan. Ada juga yang meminta tanda dari surga untuk mencobai Yesus.” Yesus mendengarkan semua ocehan mereka dan mengetahui maksud mereka maka Yesus menjawab mereka: “Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” Yesus sudah secara tegas memberikan batasan yang jelas tentang apa yang telah Dia lakukan dalam penyembuhan itu.

Oleh kuasa Allah, Dia telah melakukan semua itu agar kemuliaan Tuhan dinyatakan dan kerajaan Allah ditegakkan di atas dunia. Yesus telah melakukan tugas pelayananNya dengan penuh kuasa yang diperolehNya dari Bapa maka Dia benar-benar adalah Putera Allah. Di akhir pengajaranNya itu jelas terlihat apa yang mau disampaikan oleh Yesus sebenarnya: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.” Pesan Yesus ini sangat jelas yakni, ketika orang tidak lagi bersekutu dengan Tuhan dan bersekutu dengan setan, dia akan mencerai-beraikan. Dan itu ada pada setan. Maka ketika ada kerukunan, persaudaraan, kebersamaan, cinta dan semua kebaikan di situ tanda orang-orang itu bersekutu dengan Tuhan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved