Misa Hari Minggu

Teks Misa Hari Minggu 10 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik

Mari simak Teks Misa Hari Minggu 10 Maret 2024.Teks misa hari minggu Prapaskah IV ada Renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur.Mari simak Teks Misa Hari Minggu 10 Maret 2024.Teks misa hari minggu Prapaskah IV ada Renungan Harian Katolik. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Misa Hari Minggu 10 Maret 2024.

Teks misa hari minggu Prapaskah IV ada Renungan Harian Katolik.

Teks misa hari minggu Prapaskah IV disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa hari minggu Prapaskah IV dengan penuh iman.

Baca juga: Teks Ibadah Sabda Hari Minggu 10 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab.

Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Prapaskah.

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu.

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini kita merayakan Minggu Keempat dalam Masa Prapaskah. Minggu ini disebut juga sebagai Minggu Sukacita, karena antifon pembukaan dalam perayaan ekaristi dimulai dengan ungkapan, “bersukacitalah hai Yerusalem. Dalam bacaan pertama di hari Minggu ini, kita akan mendengarkan kasih setia Tuhan kepada umat Israel. Tuhan berupaya untuk menyelamatkan mereka, namun mereka menolak. Hasilnya, kota Yerusalem hancur lebur dan mereka sendiri diangkut menjadi budak di Babel. Meskipun demikian, Tuhan tetap menunjukkan cinta-Nya dengan membawa mereka kembali ke Yerusalem. Kisah ini memberikan harapan kepada kita bahwa Tuhan tetap mencintai kita. Hal yang sama digemakan kembali oleh Rasul Paulus dalam bacaan kedua. Oleh rahmat kasih-Nya, kita diselamatkan, karena Tuhan menghendaki agar kita hidup. Jika kita berdosa, Tuhan tetap menanti pertobatan kita. Yesus pun mengatakan hal yang sama. Tuhan amat mencintai kita sehingga Ia mengutus Putra TunggalNya untuk menyelamatkan kita. Marilah pada masa pertobatan ini, kita membuka hati kita untuk kembali kepada Tuhan. Pertobatan akan menuntun kita kepada jalan keselamatan. [hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

Halaman
1234
Sumber: Gridmotor.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved