Misa Hari Minggu
Teks Misa Hari Ini Minggu 10 Maret 2024 Pekan IV Prapaskah Tahun B
Mari simak Teks Misa Hari ini Minggu 10 Maret 2024.Teks misa hari ini minggu Prapaskah IV ada Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Tuhan yang maharahim, kami bersyukur atas cintaMu yang luar biasa kepada kami, manusia hina ini. Meskipun mungkin kami kurang peduli pada keselamatan kami, namun Engkau berupaya dengan berbagai cara untuk menuntun kami kembali ke jalan yang benar. Semoga kami mampu memanfaatkan masa penuh rahmat ini untuk memperbaiki tingkah laku kami dan membersihkan
hati kami, agar kelak kami dapat menikmati kemuliaan kebangkitan Putra-Mu yang menyelamatkan kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
05. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Bacaan dibacakan dari Alkitab]
06. BACAAN PERTAMA (2Taw. 36:14-16,19-23)
L : Bacaan dari Kitab Kedua Tawarikh. Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka. Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umatNya dan tempat kediaman-Nya. Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya.
Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan. Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah. Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai
kerajaan Persia berkuasa. Dengan demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun. Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN
menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
07. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 137:6a)
Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat Engkau.
Mzm. 137:1-2,3,4-5,6
Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. (Refren)
Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian,
dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" (Refren)
Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing? Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! (Refren)
Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! (Refren)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.