Berita Alor
Warga Alor Terseret Arus Sungai, Keluarga Hanya Temukan Ayam dan Mantel
Ledrik Asamau seorang Petani asal Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor dikabarkan hilang terseret arus sungai Siboil.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
TRIBUNFLORES.COM, KALABAHI - Ledrik Asamau seorang Petani asal Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor dikabarkan hilang terseret arus sungai Siboil.
Kepada POS-KUPANG.COM, Dematrius Manimau salah seorang keluarga mengatakan, korban pamit dari rumah ke sawah yang terletak di sebelah sungai Siboil.
“Pada hari Senin, 11 Maret 2024 sore kami punya bapa Ledrik pamit ke sawah yang letaknya di sebelah sungai. Biasanya bapak ini pulang jam 4 sore (16.00 wita). Kami tunggu-tunggu sampai sore bapak tidak pulang. Tadi malam kami cari dengan kondisi hujan besar, hanya bawa senter tetapi tidak ketemu,” ujarnya, Selasa 11 Maret 2024.
Baca juga: Ledrik Asamau Terseret Arus Sungai Siboil di Alor
Saat pencarian tambah Dematrius, keluarga dan warga desa menemukan mantel milik korban berada di dekat kampung dan ayam yang dibawa korban di dekat laut.
“Kemarin waktu ke kebun bapak tua (Ledrik) pakai mantel sambil koko (gendong) ayam. Tadi malam waktu cari kami ketemu mantel itu ada di dekat kampung, dan ayam yang bapak tua gendong ketemu di dekat laut,” jelasnya.
Keluarga kemudian melaporkan pada Kepala Desa dan Polsek setempat dan kembali melanjutkan pencarian pada Selasa 11 Maret 2024.
“Hari ini kami tetap lanjutkan pencarian, kami sudah lapor ke pemerintah desa dan Polsek. Kami berharap bapak segera ditemukan,” imbuhnya.
Baca juga: Viral Warga Satarmata Manggarai Timur Seberangi Sungai Wae Mokel Pakai Tali saat Banjir
Terseret Arus Sungai
Sebelumnya, seorang Petani bernama Ledrik Asamau (68) tahun hilang terseret arus sungai Siboil, Desa Nailang, Kecamatan Alor Timur Laut.
Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan mengatakan usai mendapat laporan kehilangan dari Kepala Desa pihaknya langsung mengerahkan tim SAR Gabungan dari Pos SAR Alor.
“Kejadian bermula saat korban hendak pulang dari sawah dan melintasi Sungai Siboil dimana sungai tersebut sedang banjir. Hingga malam hari korban tak kunjung kembali, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa dan langsung menghubungi Pos SAR Alor guna melakukan upaya pencarian korban di sekitar Sungai Siboil," ungkapnya Selasa, 12 Maret 2024.
Korban diketahui pergi sejak tanggal 11 Maret 2024, namun hingga pukul 16.00 wita korban tak kunjung pulang ke rumah.
“Kami langsung mengerahkan Tim SAR Gabungan menuju lokasi kejadian dengan membawa Rubber Boat serta perlengkapan SAR Air dan Mountenering, estimasi Tim tiba pada Pukul 11.20 Wita dan akan langsung melakukan pencarian korban bersama masyarakat sekitar hingga pukul 18.00 Wita,” imbuhnya.
Hingga kini Tim SAR Gabungan, keluarga dan warga sekitar terus melakukan pencarian. (cr19).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.