Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Rabu 13 Maret 2024, Kami Bangga Punya Bapa

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 13 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Kami bangga punya Bapa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 13 Maret 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Kami bangga punya Bapa. 


Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa.

Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Aku berkata kepadamu: Sungguh, saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.

Dan Bapa telah memberikan kuasa kepada Anak untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kubur akan mendengar suara Anak,

dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada hari sabtu bertanggalkan 19 Agustus 2017, kami sekeluarga duduk di teras rumah bercerita bersama bapa dan mama. Dalam suasana ketawa ria, kami ingin bernostalgia seputar kehidupan bapa terkasih. Kakak sulung didaulat untuk memberi kesaksian tentang bapa. Ia mengatakan rasa bangganya memiliki sosok seorang bapa yang hebat dan patut menjadi idolanya. Mengapa ia bangga dan mengidolakan bapanya? Karena ia menemukan di dalam diri bapanya sosok seorang pendidik sejati.

Bapanya berbicara sedikit, tekun bekerja, setia dalam perkawinannya dan beriman. Bapa pernah penjadi Ketua Lingkungan di paroki. Bapanya menjadi guru kehidupannya. Kami semua merasa bahwa bapa adalah figur yang kuat dan hebat. Dengan caranya yang khas dan unik dia membentuk kepribadian kami anak-anaknya. Di saat semua menyatu dalam doa istirahat malam dan setelah mendapat tumpangan tangan, berkat imamat dari kami berdua anaknya, bapa memandang kami satu-persatu lalu menundukkan kepala. Bapa meninggal dunia dengan tenang. Inilah kisah kasih seorang bapa. Kami anak-anak bangga punya bapa, memiliki bapa.

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama (Yesaya 49:8-15), menggambarkan Tuhan sebagai Bapa yang baik dan setia, penuh cinta kasih. Tuhan menunjukkan diri-Nya sebagai Pribadi yang bersahabat karena Ia bisa
mendengar dan menjawabi umat-Nya. Ia bisa menolong umatNya dengan membebaskan mereka yang terkurung dan yang berada dalam kegelapan. Ia laksana seorang gembala baik yang menuntun domba-dombanya untuk memakan rumput di perbukitan dan meminum air di padang gembala. Ia juga menyiapkan tempat untuk melindungi domba-dombanya dari panas terik dan angin panas. Gunung-gunung pun akan dibuat jalan raya yang bagus supaya bisa dilewati umat-Nya.

Ada satu hal yang luar biasa bagi kita adalah Allah tidak pernah melupakan kita, perhatian dan kasih sayangNya melebihi kasih seorang ibu. "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak
dapat menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakan, Aku tidak akan melupakan engkau" (Yes.49: 15). Pemazmur mengakui bahwa Tuhan adalah Bapa adalah Pengasih dan Penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya. Tuhan juga setia dalam perkataan-Nya dan adil dalam segala jalanNya. Ia dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan (Mzm 145: 8-9.13c-14.17-18). Luar biasa Tuhan kita. Ia
mengasihi dan sabar terhadap kita semua.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved