Prakiraan Cuaca

BMKG Minta Masyarakat NTT Waspada, Bibit Siklon Tropis 94S Terpantau di Laut Timor

Terbaru, BMKG memantau pergerakan Bibit Siklon Tropis 94S di Laut Timor bagian selatan atau tenggara NTT.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BMKG
BIBIT BADAI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) terus meng-update info cuaca. Terbaru, BMKG memantau pergerakan Bibit Siklon Tropis 94S di Laut Timor bagian selatan atau tenggara NTT . 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) terus meng-update info cuaca.

Terbaru, BMKG memantau pergerakan Bibit Siklon Tropis 94S di Laut Timor bagian selatan atau tenggara NTT.

Menurut BMKG, keberadaan Bibit Siklon Tropis 94S berdampak pada kecepatan angin maksimum 15-20 knots dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah timur.

Informasi ini disampaikan BMKG pada Rabu 13 Maret 2024 melalui akun Instagram @infobmkg.

Baca juga: BMKG Sebut Manggarai dan Manggarai Timur Hari Ini Hujan Disertai Petir

 

Bibit Siklon Tropis 94S bukan satu-satunya.

Sebelumnya sudah lebih dulu terpantau, yakni Bibit Siklon Tropis 91S dan Bibit Siklon Tropis 93P.

Menurut BMKG, Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, selatan Jawa dengan kecepatan angin maksimum 25-35 knots dan tekanan udara minimum 997 hPa.

Bibit Siklon Tropis 91S bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.

Sedangkan Bibit Siklon Tropis 93P masih terpantau di Teluk Carpentaria, bagian timur laut Australia, Tenggara Papua dengan kecepatan angin maksimum 15-20 knots dan tekanan udara minimum 1004 hPa bergerak ke arah timur - tenggara.

Selain kecepatan angin, keberadaan tiga Bibit Siklon Tropis memicu terjadi gelombang laut tinggi.

Tiga Jenis Bibit Siklon Tropis Landa NTT

Tiga jenis Bibit Siklon Tropis, yakni Bibit Siklon Tropis 91S, Bibit Siklon Tropis 94S dan Bibit Siklon Tropis 93P berdasarkan pantauan satelit BMKG, memicu terjadi cuaca ekstrem di wilayah NTT.

Masih menurut BMKG, gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meter terjadi di sejumlah wilayah perairan, yaitu:

- Perairan P Simeulue hingga Kep Mentawai
- Perairan P. Enggano
- Periaran Bengkulu hingga barat Lampung
- Samudera Hindia barat Aceh hingga Kep. Mentawai
- Teluk Lampung bagian selatan
- Selat Sunda bagian Utara
- Selat Badung
- Selat Lombok
- Selat Alas
- Selat Bali bagian Selatan
- Selat Sape
- Selat Sumba
- Laut Sawu
- Selat Ombai
- Selat Wetar
- Perairan Utara Kupang

Baca juga: Asyik Bermain Judi Bersama Warga, Oknum Polisi di Labuan Bajo Diciduk

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved