Renungan Katolik
Teks Misa Hari Minggu 17 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik
Mari simak Teks Misa Hari Minggu 17 Maret 2024.Teks misa hari minggu lengkap Renungan Harian Katolik.Teks misa minggu untuk pekan V Prapaskah 2024.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! (Refren)
Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. (Refren)
08. BACAAN KEDUA (Ibr. 5:7-9)
L : Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. BAIT PENGANTAR INJIL (Yoh. 12:26)
P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku,* dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku
akan berada.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
10. INJIL (Yoh. 12:20-33)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah
tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia." Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu. Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
11. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil yang kita dengarkan tadi mengisahkan dengan jelas tentang kematian yang akan dihadapi Yesus. Yesus mengetahui cara kematian-Nya, namun Ia memberikan harapan dari kematian-Nya itu. Ada
dua harapan bagi kita. Pertama, kematian-Nya merupakan awal permulaan yang lebih banyak. Yesus mengumpamakan kematianNya sebagai sebuah benih. Benih itu jatuh ke tanah. Kelihatannya benih itu mati, namun ternyata ia bertumbuh dan menghasilkan lebih banyak buah lagi. Kata-kata Yesus ini mengundang kita untuk menyiapkan hati kita bagi benih keselamatan. Selama masa Prapaskah ini, kita bersihkan hati kita agar ia menjadi lahan yang baik bagi benih Sabda yang hendak ditaburkan dalam hati kita. Melalui Nabi Yeremia, Tuhan menyatakan keinginan-Nya untuk menuliskan Sabda itu di dalam hati kita. Ia mau agar benih Sabda itu bertumbuh dan menggerakkan seluruh hidup kita, sehingga hidup kita menjadi lebih menghasilkan buah-buah kebaikan. Kedua, kematian-Nya akan menarik banyak orang kepada-Nya dan kepada keselamatan. Yesus tidak bersalah dan tidak layak dihukum mati. Ia mati karena difitnah. Ia menjadi korban kebencian dan iri hati. Namun, Ia menerima semuanya, termasuk menerima penghinaan dan kekejaman. Penerimaan ini membuat orang bertanya-tanya dan ingin mencari tahu lebih jauh, mengapa Ia rela mati padahal Ia tidak bersalah. Itulah cara Yesus menarik banyak orang kepada-Nya. Hingga kini, salib bukan lagi menakutkan melainkan diterima sebagai tanda kemenangan. Yesus menarik kita dengan salib-Nya. Ia mengajak kita
untuk tidak boleh takut menderita. Kadangkala orang benar malah dipersalahkan atau ditertawakan. Yesus memberikan kekuatan agar kita bisa melihat kepadaNya dan bertahan dalam penderitaan kita. Ketika kita menderita, pandanglah salib Tuhan dan Yesus yang bergantung pada-Nya. Itulah cara Yesus menarik kita untuk tetap kuat dalam iman kita dan mempersatukan kita dengan-Nya.
12. HENING SEJENAK
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Kristus telah wafat demi menyelamatkan kita. Mari kita menyampaikan doa-doa permohonan kita dengan pengantaraan-Nya kepada Allah Bapa kita.
P : Semoga para pemimpin Gereja selalu diteguhkan sehingga mereka mampu menguatkan seluruh umat untuk bertumbuh dalam iman dan dalam kebaikan. Marilah kita mohon….
P : Semoga para pemimpin bangsa dan negara bersedia mengorbankan kepentingan diri mereka sendiri demi menumbuhkan kesejahteraan rohanijasmani dari orang-orang yang dipercayakan dalam pelayanan mereka. Marilah kita mohon….
P : Semoga mereka yang sedang mengalami kesusahan, tidak kehilangan iman dan harapan, tetapi mendapatkan peneguhan untuk tetap bertahan sehingga mereka makin kuat bertumbuh dalam iman dan kepribadian mereka. Marilah kita mohon….
P : Semoga kita semua membuka hati kita agar benih Sabda Tuhan dapat bertumbuh di dalam hati kita dan menghasilkan buah-buah kebaikan dalam hidup kita. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik
Teks Misa Hari Minggu 17 Maret 2024
Tribun Flores.com
Bacaan Liturgi Hari Ini Jumat 15 Maret 2024, Perayaan Santa Louisa de Marillac |
![]() |
---|
Surat Gembala Paskah 2024, Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Bicara soal Ekologis |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Jumat 15 Maret 2024, Masa Biasa Pekan IV Prapaskah |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 15 Maret 2024, Saatnya Belum Tiba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.