Kasus Kematian Tak Wajar di Sikka

Kasus Kematian dengan Cara Gantung Diri Marak Terjadi di Sikka, Begini Tanggapan Psikolog Unipa

Menanggapi maraknya kasus kematian dengan cara gantung diri di Kabupaten Sikka, Epifania M. Ladapase, M.Psi., Psikolog,

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO.ISTIMEWA
Epifania M. Ladapase, M.Psi., Psikolog, Dosen Prodi Psikologi Unipa Maumere. 

"Ini akan berpengaruh, bagaimana teman sebaya ini di dalam kelompok itu apakah mereka tipikal dari anak-anak yang tidak mendapatkan kasih sayang atau perhatian sehingga kadang mungkin ada pembicaraan mereka untuk melakukan percobaan bunuh diri dan pembicaraan-pembicaraan seperti ini bagi anak-anak tertentu mungkin akan dibawah terus di dalam ingatan mereka dan pada akhirnya mereka akan mencoba bunuh diri, konsumsi miras dan pergaulan bebas," tandas Epifania.

Kurangnya Wadah untuk Anak dan Remaja

Terhadap maraknya kasus kematian dengan cara gantung diri di Kabupaten Sikka, Epifania M. Ladapase, M.Psi merekomendasikan agar pemerintah bersama stakeholder termasuk pihak sekolah dan orang tua untuk menyiapkan wadah bagi anak dan remaja dalam melakukan hal-hal yang positif.

"Ini menjadi tanggung jawab kita semua, mungkin perlu adanya masuk dan melakukan sosialisasi di sekolah, perlu ke kelompok-kelompok remaja, kelompok di bagian agama karena bunuh diri ini sangat berkaitan erat dengan kesehatan mental," ujar Epifania.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved