Ramadhan 2024

Kampung Beru, Tempat Ngabuburit Asyik Berburu Takjil di Kota Maumere

Kampung Beru salah satu tempat ngabuburit berburu takjil di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Lokasinya di pesisir

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / KRISTIN ADAL
NGABUBURIT- Suasana saat menjelang buka puasa di Kampung Beru, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa, 19 Maret 2024 sore. Pedagang takjil tampak sibuk melayani pembeli. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kampung Beru salah satu tempat ngabuburit berburu takjil di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Lokasinya berada di pesisir tepatnya di Jalan Hassanudin, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur.

Setiap sore hari saat bulan Ramadhan seperti saat ini, Kampung Beru ramai dikunjungi masyarakat Kota Maumere. Para pedagang menjual aneka menu takjil untuk berbuka puasa.

Pantauan Tribunflores.com, Selasa, 19 Maret 2024, tampak meja-meja lapak pedagang takjil berada di kiri-kanan badan jalan. Semua meja lapak menyediakan aneka takjil dengan bungkusan yang menarik dan menggiurkan.

Menu takjil yang dijajankan mulai dari aneka gorengan, kue, kolak, minuman es hingga lauk pauk yang enak dan menggoda untuk dibawa pulang.

Baca juga: Rekomendasi 4 Tempat Ngabuburit di Maumere Sambil Berburu Takjil

 

 

Harga menu takjil dengan aneka rupa ini sangat ramah kantong mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 15 ribu. Tak heran bila sore hari semua berdesakan untuk mendapatkan takjil.

Tak hanya umat Musilm di Kota Mumere yang berburu takjil untuk berbuka puasa. Umat non-Musilm juga tak ketinggalan berburu takjil di Kampung Beru.

Seperti Nani (31), ibu dua anak ini berjualan takjil di Kampung Beru yang ditemui Tribunflores.Com, pada Selasa, 19 Maret 2024 sore.

Ia menjual es buah susu dengan harga per cupnya Rp 5 ribu dan aneka kue dengan harga per bungkusnya Rp ribu. Selain menjual takjil buatannya, ia juga menjual takjil yang dititipkan pedagang lain.

"Untuk es buah susu ini saya pakai gula asli, airnya dimasak dengan matang, pakai susu bubuk dan susu krimer. Sehingga yang mengkonsumsinya saat buka puasa aman dan harganya juga hanya Rp 5 ribu,"kata Nani.

Baca juga: Mengenal 8 Tradisi Daerah di Indonesia Sambut Ramadhan

Wanita muslim asal Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok ini menuturkan, sudah menjual takjil selama tujuh tahun di Kampung Beru.

Saat bulan Ramadhan pendapatan dari hasil menjual kuliner sangat meningkat dibandingkan bulan biasanya. Nani juga bersyukur bisa berjualan takjil di Kampung Beru setiap tahunnya.

NGABUBURIT-
NGABUBURIT- Nani (31) penjual takjil di Kampung Beru, Kota Maumere, Kabupaten Sikka.  (TRIBUNFLORES.COM / KRISTIN ADAL)

 

"Sudah tujuh tahun saya jualan takjil di sini. Saat Ramadhan seperti ini pendapatan lebih meningkat dan bagus. Sangat bersyukur ada tempat seperti ini Kota Maumere untuk jualan takjil apalagi sekali setahun,"ungkap Nani.

Ia mengakui saat hari Minggu lapak takjil di Kampung Beru sangat ramai dari hari biasaanya. Ia senang karena umat non Muslim di Kota Maumere ikut membeli takjil.

"Kalau hari Minggu sangat ramai karena yang non-Muslim setelah pulang gereja datang beli takjil di Beru. Kami senang karena takjil yang dijual selalu ludes dan disenangi pembeli,"tutur Nani.

Menurut Nani, bulan suci Ramadhan tidak hanya bulan yang dirindukan umat Muslim untuk mendapatkan banyak berkah. Baginya Ramadhan adalah bulan untuk membuka sekat perbedaan antar umat beragama.

"Sangat bagus karena sekali setahun. Sanggat bangga,"pungkasnya.

Berita Tribunflores.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved