Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Kamis 21 Maret 2024, Sebelum Abraham Jadi, Aku Telah Ada

Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 21 Maret 2024. Tema renungan harian katolik hari ini Sebelum Abraham Jadi, Aku Telah Ada.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 21 Maret 2024.Sebelum Abraham Jadi, Aku Telah Ada. 

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus


Salam damai sejahtera untuk kita semua.Kisah bapa Abraham menjadi bapa bangsa telah menjadi kisah yang sudah terbiasa kita dengar dan sudah menjadi kisah yang wajib kita ketahui sejak kita masih kecil.

Diceritakan oleh guru-guru dengan sangat sempurna dan orang sangat mengerti. Kisahnya menarik dan memberi banyak inspirasi tentang kesetiaan kepada Allah.

Apalagi bangsa Israel sendiri, sangat mengagungkan Abraham sebagai bapa bangsa mereka dan yang telah menjadi simbol kebangsaan mereka sebagai sebuah bangsa pilihan Tuhan melalui pola hidup Abraham yang setia dan saleh.

Di balik semua itu, ada Tuhan sendiri yang telah menjadi Allah mereka yang menuntun Abraham menjadi bapa Bangsa.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pada hari ini kita diteguhkan lagi dengan permenungan yang diambil dari bacaan-bacaan suci yang kita renungkan dan refleksikan bersam. Dari bacaan pertama, dalam kitab kejadian dikisahkan tentang Abram dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi Bapa Bangsa dan penetapan perjanjian ini dibuat Tuhan dengan mengubah nama Abram menjadi Abraham.

Tuhan membuat perjanjian itu dengan menetapkan Abaraham menjadi bapa bangsa dan semua keturunannya. Dari keturunannya itulah akan muncul bangsa-bangsa yang besar dan para raja serta memberikan negeri yang akan mereka diami.

Perjanjian itu menetapkan: “Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu, dan dari pihakmu, engkau harus memegang perjajianKu, engkau dan keturunanmu turun-temurun.” Tuhan menetapkan pernjajian itu bukan hanya kepada Abraham tetapi juga kepada seluruh keturunannya untuk selama-lamanya.

Dan bangsa Israel sebagai bangsa yang dipilih Tuhan menjadi bangsa yang besar merasa bangga menjadi sebuah bangsa pilihan Tuhan karena jasa Bapa Abraham, bapa bangsa-bangsa. Untuk itu, mereka sangat meninggikan Abraham sebagai bapa mereka secara turun-temurun.

Maka ketika ada orang yang menyinggung soal Abraham mereka akan sangat marah. Dan itu terjadi dalam Injil yang kita renungkan hari ini. Yesus sebenarnya dalam perikop injil yang panjang ini dalam pekan ini mengambil penggalan-penggalan dari satu tema yang diangkat oleh Yohanes penginjil yakni tentang Yesus memberi kesaksian tentang diriNya.

Maka dalam konteks ini, Yesus menjelaskan posisiNya yang sebenarnya kepada orang-orang Yahudi yang beradu argumentasi denganNya. Salah satu argumentasi Yesus yang menjelaskan tentang diriNya adalah tentang kedudukan Abraham dan diriNya.

Penejalasan ini yang membuat orang-orang Yahudi itu menjadi sangat marah: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”

Pernyataan Yesus ini sangat membuat mereka marah karena Yesus telah menyamakan diriNya dengan Abraham dan terlebih lagi karena sudah ada sebelum Abraham ada. Pernyataan ini membuat mereka sangat marah dan menyinggung rasa kebangsaan mereka dan mereka hendak melempari Yesus dengan batu tapi Yesus menghilang dari tengah-tengah mereka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved