Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Senin 25 Maret 2024, Kasih dan Pengorbanan
ari simak renungan harian Katolik Senin 25 Maret 2024.Senin Dalam Pekan Suci, Maria menerima Kabar gembira dari Malaikat Gabriel, Warna Liturgi ungu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Maka kata Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.”
Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
Lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dialah banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kasih dan pengorbanan seorang dokter kampung. Ada seorang dokter, Stefani
namanya. Dia tinggal di sebuah Puskesmas, di daerah terpencil. Stefani sudah
terbiasa tinggal di kota besar dan kali ini harus berada di tengah masyarakat
kampung dan desa yang sederhana, memanjat tebing untuk menolong orangorang sakit.
Dia mengabdikan diri di Puskesmas itu selama dua tahun. Rekanrekannya ada yang sudah pulang bahkan ada yang bertugas sebagai dokter PTT selama enam bulan. Sebaliknya, Stefani bertekad memperpanjang masa pengabdiannya satu tahun lagi. Dia tinggal di rumah dinas yang sudah tua dan
mulai lapuk, harus menimba air sendiri, sulit sayur dan lauk pauk dan hanya
bermodalkan supermi. Kesedihan dan kekecewaan tidak keluar dari mulutnya,
meskipun dia melayani masyarakat yang kurang gizi, mengalami gangguan
pernapasan atau malaria dan sebagainya. Wajahnya cerah penuh sukacita dan
dia murah senyum, serta suka bergaul. Dokter Stefani sangat dicintai
masyarakat.
Nabi Yesaya dalam bacaan pertama, menubuatkan sosok pelayan dan Hamba
Tuhan yang akan datang yakni Yesus Kristus. Ia tidak akan berteriak atau
menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan” (Yes. 42:2). Ia
dipilih untuk membawa keselamatan bagi banyak orang. Yang mengesankan
adalah keheningan dan kesendirian-Nya. Sebagai pilihan Allah, Ia tidak mencari
popularitas. Meskipun banyak orang mencari-Nya untuk memohon kesembuhan
dan pembebasan, tetapi Ia senang tinggal dalam keheningan seorang diri,
mencari tempat yang sunyi, di atas bukit, atau di taman untuk berdoa.
Berbeda dengan yang lain, termasuk para murid, yang seringkali tertidur dan bertengkar
merebutkan tempat kehormatan. Ketika berhadapan dengan orang-orang yang
mengadili-Nya, Yesus memilih untuk diam, bukan karena Ia tidak mengerti,
tetapi karena Ia sebagai “hamba” yang mewartakan kasih Allah, sekalipun Ia
tidak diterima dan dikasihi oleh dunia.
Keheningan dari Yesus mengingatkan kita untuk memusatkan kehidupan kita pada kasih-Nya, sekalipun kita mengalami tantangan dan kesulitan dari luar. Pelayan hamba Tuhan adalah Kristus, yang
penuh dengan Roh Tuhan. Ia tidak memadamkan sumbu yang pudar, tetapi
dengan lembut Ia akan membawa keadilan dan menegakkan hukum kepada
mereka yang lemah dan terluka (Yes 42:4). Kristus adalah lambang kasih dan
pelayanan yang lembut, dan kita diajarkan untuk mengikuti-Nya dalam melayani
sesama.
Penginjil Yohanes (Yohanes 12: 1-11) menggambarkan sosok pelayan dengan
adegan di rumah Lazarus, Maria dan Marta. Maria mengambil sebotol minyak
narwastu yang sangat mahal dan meminyaki kaki Yesus. Tindakan ini bukan
hanya sikap penghormatan, tetapi juga ungkapan cinta yang mendalam.
Minyak narwastu itu sangat berharga, tetapi Maria memberikannya sebagai tanda
pengabdian dan kasih kepada Yesus. Akan tetapi, ada salah satu murid, yaitu
Yudas Iskariot, yang mengkritik tindakan Maria, menganggap bahwa minyak itu
seharusnya dijual dan uangnya diberikan kepada orang miskin. Namun, Injil
Yohanes mencatat bahwa Yudas tidak begitu peduli dengan orang miskin,
melainkan dia mencuri uang yang dia pegang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.