Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Rabu 27 Maret 2024, Peringatan St Rupertus, Uskup

Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Rabu 27 Maret 2024.Hari Rabu Dalam Pekan Suci dengan Warna Liturgi Ungu.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KAPELA TUAN MA - Suasana di Kapela Tuan Ma saat Semana Santa Larantuka. Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Rabu 27 Maret 2024.Hari Rabu Dalam Pekan Suci dengan Warna Liturgi Ungu. 

Rat 3:12 Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah.

Rat 3:13 Ia menyusupkan ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.

Rat 3:14 Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.

Rat 3:15 Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.

Rat 3:16 Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.

Rat 3:17 Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.

Rat 3:18 Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.

Rat 3:19 "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."

Rat 3:20 Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.

Rat 3:21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:

Rat 3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,

Rat 3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Rat 3:24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

Rat 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

Rat 3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Rat 3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.

Rat 3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.

Rat 3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.

Rat 3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.

Rat 3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.

Rat 3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

Rat 3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Santo-Santa 27 Maret

Santo Rupertus, Uskup dan Pengaku Iman

Rupertus dikenal sebagai orang Kudus keturunan suku bangsa berbahasa Jerman. Sebelum menjadi misionaris di Bavaria sehingga dijuluki Rasul Bavaria, dia telah menjadi Uskup Worms, Jerman.
Perjalanan misionernya ke Regensburg, Bavaria, dilakukan pada tahun 697. Di Regensburg, Rupertus bersama beberapa orang rekannya diterima dengan baik oleh adipati Theodo. Adipati ini masih kafir namun ia sangat baik hati dan mendukung para misionaris itu dalam melaksanakan tugasnya sebagai pewarta Injil Kristus.

Agama Kristen memang sudah masuk di wilayah kekuasaan Theodo sebelum kedatangan Rupertus bersama kawan- kawannya. Ini terbukti dari data yang ada bahwa beberapa orang di wilayah ini sudah menganut agama Kristen, termasuk saudari kandung Theodo sendiri. Setelah menyaksikan keberhasilan karya para misionaris itu dan merasakan sendiri kebenaran agama Kristen, Theodo memutuskan untuk menerima pelajaran agama Kristen dari para misionaris itu. Rupertus lah yang mengajari dia agama Kristen bersama beberapa orang lainnya. Di Bavaria Rupertus dengan kawan- kawannya mendapat sukses besar dalam karyanya. Untuk memperkokoh karya mereka, Rupertus mendirikan sebuah pusat pendidikan agama di Juvavum, Austria. Disini ia melayani umatnya sebagai Uskup hingga hari kematiannya pada tahun 710.

Nikodemus, Pengajar Israel

Nikodemus adalah seorang farisi dan dewan Anggota Sanhendrin. Kisah tentang dirinya dalam hubungannya dengan Yesus dapat ditemukan dalam Injil Yohanes 3: 1-21. Ia kagum akan kepribadian Yesus dan cara pengajaran Nya yang penuh wibawa. Ia mengakui Yesus sebagai seorang utusan Allah. Ia datang kepada Yesus di waktu malam hari dan menanyakan Yesus tentang bagaimana orang dapat mendapatkan Kerajaan Allah. Yesus menjawab bahwa manusia harus dilahirkan kembali dari air dan Roh. Pada akhir hidup Yesus dengan peristiwa tragis di Salib, Nikodemus tampil lagi sebagai seseorang yang mengurapi jenazah Yesus dengan minyak wangi. (Yoh 19:39).

Santa Lucy Filipini, Pengaku Iman

Lucy Filipini lahir pada tahun 1672 di Tarquinia, Italia, barat laut Roma. Ia dikenal sebagai pelanjut pendidikan bagi kaum wanita Katolik di Italia.

Sebagai seorang gadis yatim piatu, Lucy berhasil menarik perhatian Kardinal Martinus Barbarigo karena ketelatenan, kesalehan dan bakat- bakatnya. Ia mendesak Lucy untuk belajar disebuah institut Pendidikan Guru, yang disebut Maestre Pie di Monte Fiascone, dekat Tarquinia. Kemudian pada tahun 1707, Paus Klemens XI meminta Lucy untuk mendirikan sekolah pertama dari Maestre Pie di Roma. Tugas ini dijalankannya dengan sukses besar hingga ia menghembuskan nafasnya terakhir pada tanggal 25 Maret 1732. Pada tahun 1930 ia dinyatakan Kudus oleh Sri Paus Pius XI (1922- 1939). (sumber iman katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved