Momen Semana Santa, UMKM Flores Timur Dampingan Bank NTT Pasarkan Produk Lokal

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Lopo Dia Bisa di objek wisata Pantai Suster Larantuka, Kabupaten Flores Timur tampak ramai dengan kehadiran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) , Selasa, 26 Maret 2024.

Pelaku UMKM ini merupakan dampingan Bank NTT Cabang Larantuka, memasarkan produk jelang prosesi Semana Santa, tradisi Paskah nan sakral yang usianya lebih dari lima abad di Kota Larantuka.

Sejumlah warga maupun peziarah datang ke Pantai Suster, Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka untuk menikmati keindahan alam laut sambil menyaksikan gulungan arus gonsalu di antara Pulau Flores dan Adonara itu.

Di Lopo Dia Bisa, pelaku usaha menawarkan produk lokal seperti brand jagung titi dan kue roko. Tersedia juga atribut rohani seperti buku doa, kontas, patung Yesus Kristus dan Bunda Maria.

Baca juga: POS KUPANG dan TRIBUN FLORES Live Streaming Prosesi Semana Santa 2024 di Larantuka

Owner UMKM Qwatex Hadycraft, Olin Uran, warga Sarotari Timur, Kecamatan Larantuka, menjajakan tenun motif khas NTT berupa tas, sarung, selempang, dan topi. Ada pula ragam jenis bros, gelang, dan kalung dengan bahan dasar kain tenun motif khas Flores Timur.

Perempuan 43 tahun ini mengatakan sudah lima tahun menjadi bagian dari dampingan Bank NTT. Banyak kemudahan dia dapatkan selama bergabung bersama bank daerah NTT itu.

"Kami sangat diperhatikan oleh Bank NTT. Usaha saya rintis semakin berkembang, kami awalnya diberi pinjaman untuk membuka usaha secara mandiri," katanya di Lopo Dia Bisa.

Olin mengatakan, selain pinjaman, Bank NTT juga memfasilitasi mereka ketika even-even bergengsi di NTT, termasuk saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Kota Ende beberapa waktu lalu.

"Mulai dari pameran di Larantuka sampai ke luar daerah, seperti kunjungan bapak Presiden Jokowi tempo hari, kami juga dilibatkan," ujar Olin.

Olin berharap Semana Santa Larantuka atau Hari Bae Nagi menjadi ruang kebersamaan semua umat untuk saling melayani.

"Semana santa adalah trarisi leluhur, bukan saja untuk orang Nagi tetapi bagi semua umat di dunia. Semoga kita semua menjadi teladan yang baik untuk sesama di hari bae ini," ucapnya.

Olin menyebut, momen Semana Santa juga sebagai wujud pelayanan warga Flores Timur terhadap tamu luar daerah. Peziarah membawa pulang oleh-oleh berupa souvenir, sementara pelaku usaha memberikan kenyamanan bagi tamu tersebut.

"Dalam kesempatan berahmat ini, harapannya bisa membantu UMKM yang menyiapkan souvenir untuk para peziarah," katanya.

Olin dan para pelaku UMKM mengucapkan terima kasih atas motivasi dan perhatian dari Bank NTT. Dia berharap Bank NTTmemberikan dukungan kepada warga pelaku usaha untuk mengembangkan perekonomian.

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News