Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Senin 1 April 2024, Jangan Putar Balik Fakta Menjadi Dusta
Mari simak renungan harian Katolik Senin 1 April 2024.Judul Renungan Harian Katolik yaitu Jangan Putar Balik Fakta Menjadi Dusta.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Allah menyerahkan Yesus sesusia dengan maksud dan rencana-Nya. Yesus yang satu dan sama telah dibunuh oleh orang-orang Yahudi salibkan dan menyerahkanNya kepada tangan bangsa durhaka. Namun Allah sendiri sudah membangkitkan-Nya dari kematian. Tidak ada lagi maut yang dialami Yesus. Dialah yang mengalahkan maut. Lebih lanjut Petrus berkata: “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah dan tentang kebangkitan, kami adalah saksi” (Kis 2:32).
Berita tentang kebangkitan menjadi rahasia umum. Tetapi injil juga
menceritakan bahwa kesaksian tentang kebangkitan Kristus tidak berjalan
mulus. Ada usaha untuk melakukan pembohongan publik dengan sogok
menyogok.
Para imam kepala membayar sejumlah uang kepada para penjaga makam dan berdalil bahwa Jenasah Yesus hilang dari kubur-Nya karena dicuri oleh para murid-Nya pada malam hari. Dalam hal ini, kita melihat seolah-olah uang dapat membungkam kebenaran dan hati nurani seseorang dapat dibeli.
Demi keselamatan jiwa, para prajurit penjaga menutup mulut dan melakukan upaya memutarbalikkan kebenaran menjadi dusta.
Beberapa prajurit penjaga yang melaporkan kejadian itu memilih cari aman dengan jalan kompromi. Dengan menyuap mereka, para imam berhasil mencapai titik sepakat untuk menutupi kebenaran yang sesungguhnya dan menyebarkan berita palsu (hoax) terhadap para murid Yesus (8, 11-13, 15).
Untuk urusan pertanggungjawaban kepada wali negeri, para imam kepala memberikan jaminan keselamatan kepada para prajurit tersebut, sepanjang kesepakatan di antara mereka tetap terjaga dengan baik. Dan Matius memberi catatan di akhir perikop ini bahwa cerita dusta cepat menyebar seperti virus dan dengan gampangnya dipercayai oleh orang-orang Yahudi.
Kebohongan ini menjadi sebuah cerita yang diterima oleh mereka. Kultur sogok
menyogok dan melakukan pembohongan public masih ada sampai saat ini.
Untuk mengelabui mata orang lain tentang kebenaran maka mudah saja orang
melakukan hoax dan memviralkannya.
Kabar gembira bukanlah berita bohong, tetapi sebuah kebenaran bahwa Yesus bangkit. Pengikut Kristus mesti belajar mendengarkan dengan seksama untuk membedakan kabar gembira dari berita
bohong. Kabar gembira menyuburkan iman, mengikis rasa takut, dan mendorong hati untuk secara spontan bersujud menyembah Tuhan. Sementara itu berita bohong, membekukan hati, mengajak berlindung pada kekuasaan uang, serta menggembungkan gengsi pribadi.
Contemplasi:
Kebangkitan Kristus hendaknya membangun suatu gerakan iman dalam diri kita
agar kita berani mengakar ke dalam iman kita serta berani keluar untuk mewartakan kebenaran iman yakni kebangkitan Kristus.
Dengan demikian panggilan iman kita adalah panggilan untuk hadir sebagai pengikut Kristus yang
menentang kebohongan dan kepalsuan.
Panggilan Paskah bagi kita sekarang adalah kesediaan menjadi saksi di tengah situasi kepalsuan dan kebohongan, di mana kebenaran dan kebaikan selalu dipandang remeh.
Semangat Paskah
mendorong kita untuk menghantar banyak orang tiba pada pengharapan, kehidupan, kebenaran, kejujuran, keadilan dan perdamaian. Jangan Memutarbalikan Fakta Menjadi Dusta.
Doa:
Tuhan Yesus, semoga kami selalu hidup dalam sukacita dan harapan kebangkitan serta tidak pernah kehilangan pandangan akan kebenaran hidup kami. Semoga kami tidak berbohong dalam memberitakan
kebangkitanMu...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Paskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.