Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Rabu 3 April 2024, Perjalanan ke Emaus, Perjalanan Iman
Mari simak renungan katolik Rabu 3 April 2024.Judul Renungan Harian Katolik yaitu Perjalanan ke Emaus, perjalanan iman.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Mendengar berita ini, Petrus berlari ke kubur (Luk 24:12; Yoh 20:3-10
menceritakan Petrus dan Yohanes) untuk membuktikan apakah berita
yang dibawa oleh perempuan-perempuan tersebut adalah benar. Dan
ternyata memang kubur telah kosong dan Petrus bertanya-tanya dalam
hatinya apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam situasi sedih dan penuh kebimbangan inilah, dua orang murid,
yang salah satunya bernama Kleopas berjalan dari Yerusalem menuju
Emaus. Kedua murid ini melakukan perjalanan yang dipenuhi oleh banyak
pertanyaan dan kesedihan. Walaupun mereka telah mendengar bahwa
kubur Kristus kosong, namun mereka masih tidak percaya bahwa Kristus
telah bangkit. Hati mereka juga berat karena iman mereka akan Kristus
seolah-olah menjadi sia-sia.
Dua murid yang sedang dalam perjalanan ke Emaus bertemu dengan
Yesus. Mereka tidak mengenaliNya dan menyangka Dia sebagai orang
asing. Yesus sempat menegur kelambanan hati mereka dalam memahami
penderitaan yang harus dijalaniNya. Keduanya tampak sulit menghubungkan kemuliaan (kebangkitan) dan penderitaan(salib).
Dalam keyakinan mereka, penderitaan yang dialami Yesus hanya akan berakhir
pada salib yakni kebinasaan. Yesus juga tidak menolak ajakan yang tulus
dan jujur kedua murid itu untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
Di sinilah Yesus membuka mata dan pikiran mereka, sehingga hati dan
semangat mereka menjadi berkobar-kobar kembali.
Contemplasi:
Apa makna perjalanan ke Emaus bagi kita? Pertama, perjalanan kedua murid ke Emaus adalah perjalanan iman. Ini juga merupakan perjalanan iman kita, yang sering diwarnai oleh keputusasaan dan kesedihan akan
masalah dan penderitaan yang kita alami. Kadang kita juga sering
meragukan iman kita, karena ketidakmengertian kita.
Kedua, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Kedua murid ini hanya
bercakap-cakap satu sama lain, mengungkapkan kepedihan hati mereka, namun mereka tidak mengundang Kristus dalam percakapan mereka.
Pada saat itu, fokus mereka adalah pada diri mereka sendiri. Namun,
sekalipun mereka tidak mengundang Kristus, Kristus mau hadir dan berjalan bersama dengan mereka.
Kristus tidak pernah meninggalkan kita bahkan turut menemani kita di saat-saat sulit dalam kehidupan kita,
sama seperti Kristus turut menemani perjalanan dua orang murid. Selama kita membicarakan tentang Kristus dengan hati yang tulus, maka Kristus hadir. Walaupun kita sering tidak mengerti apa yang diinginkan
Kristus, namun kalau kita terus bergelut dan terus mendalami pribadi
Kristus, maka Dia pasti hadir.
Kristus menegaskannya, dengan mengatakan “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam
Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat 18:20)
Ketiga, kedua murid itu mengajak Yesus mampir atau singgah di rumah mereka.
Pada saat memecahkan roti, itulah Ekaristi, para murid sadar dan matanya terbuka. Itulah Tuhan Yesus. Perubahan hati kedua murid Emaus dari muram ke sukacita, disebabkan oleh Sabda Tuhan dan
Ekaristi. Itulah pengalaman Paskah para murid bahwa hatinya diubah dari kesedihan kepada sukacita. Apakah Perayaan Ekaristi yang kita rayakan telah mengubah hati dari muram ke hati yang ramah dan solider kepada
sesama? Kalau ya, maka kita telah mengalami kebangkitan Tuhan sebagaimana dirayakan dalam Misa Kudus. Perjalanan ke Emaus adalah perjalanan iman kita.
Doa:
Allah Bapa sumber sukacita kami, kehadiranMu sungguh nampak dalam kebimbangan dan kegelisahan serta kesedihan kami, pengalaman salib.
Semoga cahaya PaskahMu membimbing dan mengarahkan pikiran serta tingkah laku kami untuk senantiasa percaya kepadaMu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Paskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.