Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 5 April 2024, Itu Tuhan
Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 5 April 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Itu Tuhan. Baca renungan katolik hari ini.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Semua orang pasti akan gampang menyebutkan nama Tuhan apalagi ketika hendak berdoa atau dalam situasi batas, kita akan gampang sekali menyebut nama Tuhan karena kita sedang membutuhkan bantuanNya.
Namun tidak sedikit orang yang akan mampu mengenal Tuhan dalam setiap pengalaman hidup yang dialami setiap orang karena hanya orang yang dikarunia sajalah yang mampu mengenal Tuhan dengan gampang atau yang memiliki relasi intim dengan Tuhan maka karunia Roh Kudus itulah yang memampukan mereka mengenal Tuhan dan kehendakNya lebih baik.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Di hari ke lima oktaf paskah ini, kita masih berkutat dengan peristiwa kebangkitan Tuhan dan penampakkanNya di hadapan para muridNya. Dalam kisah para rasul, masih juga bercerita tentang Petrus dan Yohanes yang masih memberi kesaksian dengan penuh semangat tentang Yesus kepada orang-orang Yahudi itu terutama kepada para tua-tua dan imam-imam kepala bangsa Yahudi itu. Semua itu bermula dari kebaikan Petrus dan Yohanes yang menyembuhkan seorang yang lumpuh sejak lahir dan yang biasa meminta sedekah di gerbang indah Yerusalem.
Kisah penyembuhan ini lalu berlanjut terus baik kepada orang-orang Yahudi juga kepada para imam dan tua-tua bangsa Yahudi itu. Petrus dan Yohanes pun memberikan kesaksian dengan berani tentang Yesus yang telah dibunuh oleh bangsa Yahudi itu dan yang telah bangkit dari alam maut itulah yang telah menyembuhkan orang sakit itu. Dan di antara orang-orang Yahudi itu ada yang bertobat dan dibaptis serta banyak orang yang bergabung dengan Petrus dan Yohanes. Kejadian ini juga menarik perhatian para imam dan orang tua-tua bangsa Yahudi yang telah bermufakat untuk membunuh Yesus itu.
Dan mereka menangkap Petrus dan Yohanes untuk kemudian diserahkan ke pengadilian agama untuk ditanyai informasi tentang apa yang sedang mereka lakukan. Dan hasilnya adalah kedua rasul itu dengan sangat berani memberitakan tentang Yesus yang telah dibunuh oleh orang-orang Yahudi itu dan kini telah bangkit dan yang mempunyai kuasa untuk menyembuhkan orang yang lumpuh itu.
Bagi Petrus dan Yohanes, ketika mereka dihadapkan ke sidang mahkamah agama di depan para pemimpin umat dan kaum tua-tua itu adalah kesempatan yang paling berharga untuk memberikan kesaksian tentang Yesus secara lebih terang-terangan agar mereka menjadi insaf. Petrus dan Yohanes tidak segan-segannya memberi kesaksian itu karena mereka telah dikaruniai Roh Kudus yang memampukan mereka untuk mengenal Yesus dan seluruh kitab agar mampu memberi kesaksian tentang Yesus Kristus dan kebenaranNya.
Hal itu dapat terlihat juga dalam Injil yang kita renungankan hari ini. Peristiwa kebangkitan Tuhan itu telah menyisahkan pengalaman tak menyenangkan bagi para muridNya. Mereka menutup diri dari lingkungan sekitarnya karena ketakutan yang tinggi karena kisah penyaliban dan kematian Yesus. Namun sesudah Yesus menampakkan diri, membuat mereka memberanikan diri untuk keluar dan mencari ikan di danau. Dan alhasil, mereka tidak mendapatkan ikan seekorpun, lalu Yesus datang menampakkan diriNya kepada mereka di tepi danau itu. Yesus meminta lauk pauk hasil tangkapan mereka tapi mereka tidak mempunyai apa-apa karena mereka tak menangkap ikan seekorpun.
Lalu Yesus meminta mereka untuk menebarkan jalan mereka di sebelah kanan perahu. Dan hasilnya, perahu mereka penuh dengan ikan. Dan pada saat itulah, Yohanes berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan!” Yohanes menjadi orang yang sangat peka terhadap kehadiran Yesus di tengah-tengah mereka. Hanya Yohaneslah yang secara cepat langsung mengetahui kehadiran Yesus di pinggir pantai dan yang menyuruh mereka menebarkan jalan di sebelah kanan perahu mereka. Yohanes pasti mengetahui pola Yesus dalam kebersamaan mereka sebelumnya dan yang pernah melakukan hal yang sama kepada mereka saat mereka masih bersama Yesus.
Dan kisah ini terulang kembali setelah kebangkitanNya. Pengalaman iman Yohanes saat itu dan yang dialami sekarang ini dan itu dapat terjadi karena Yohanes memiliki kepekaan spiritual yang lahir dari kedekatan spiritual dengan Tuhan. Kita kadang dan masih sering sulit melihat kehadiran Yesus dalam diri sesama atau peristiwa atau kejadian dalam hidup kita. Itu bisa terjadi kalau kita memiliki kedekatan dan kesadaran spiritual dalam Yesus.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Tuhan itu selalu hadir dalam hidup kita. Kedua, kehadiranNya kadang tampak dalam hal-hal sederhana sekitar kita. Ketiga, namun kita sulit melihat Tuhan, karena kita belum memiliki kesadaran spiritual dalam diri.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.