Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Minggu 7 April 2024, Tunjukkan Luka-luka Mu
Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024.Judul renungan harian katolik yaitu Tunjukkan Luka-luka Mu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu itu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Seorang pelukis bernama Joseph Beuys membuat satu gambar besar dan
dipajang di tengah kota Munchen-Jerman. Dalam gambar itu dia melukiskan
satu tempat tidur rumah sakit. Lalu di atas tempat tidur itu ditaruh dua botol
infus, dan sedikit di atasnya satu salib berwarna merah. Di bawah gambar itu
tertulis kata-kata ini:”Tunjukkan luka-lukamu”.
Apa makna Tunjukkan luka-luka? Tunjukkan luka-lukamu berarti tunjukkan sisi
gelap kehidupanmu, tunjukkan segi negatif kepribadianmu, tunjukkan
kelemahanmu, tunjukkan tekanan batinmu, tunjukkan bahwa engkau tidak
sanggup, tunjukkan bahwa engkau lemah, tunjukkan bahwa engkau tidak
penting, tunjukkan air mata dan tangisanmu.
Tetapi siapakah dari manusia jaman sekarang yang mau menujukkan sisi gelap
kehidupannya? Orang yang tampil di dalam reklame tidak akan menunjukkan
bahan produksi yang jelek, jika tidak seluruh batang tidak laku, pabrik bisa
ditutup dan banyak karyawan ,wati akan menjadi penganggur. Petenis
profesional tidak akan membuka rahasia kelemahannya. Dia akan menunjukkan
kehebatannya sampai pada bola terakhir yang akan menentukan siapa yang
menang atau kalah. Profesionalisme dewasa ini melarang orang menunjukkan
kelemahannya. Jadi, tunjukkan luka-lukamu berlawanan dengan peri hidup
normal dewasa ini. Hidup harus lancar, harus sehat, harus efektif, harus
beruntung dan berhasil.
Apa kata injil hari ini?” Injil hari ini menampilkan Yesus Kristus, dalam kontras:
yang tersalib dan bangkit. Yesus Kristus yang terluka dan mulia. Dan tanda
pengenal karateristik Yesus sebagai Tuhan bagi orang kristen adalah salib dan
luka-lukaNya. Derita dan sengsaraNya. Kristus yang gagal tetapi menjadi
pemenang. Kristus yang nampak lemah tetapi menjadi kuat dan pemenang jaya.
Inilah rahasia Paskah!
Dan justru Tomas, orang yang bimbang dan ragu ini mau mengalami Kristus
dalam perpaduan yang kontras ini. “Sebelum aku melihat bekas paku pada
tanganNya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan
mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan
percaya( bahwa Dia sudah bangkit).”
Ucapan Tomas menampilkan satu
kebijaksanaan hidup. Seseorang hanya bisa dipercaya, kalau dia bisa disentuh! Dalam situasi
gelap, seorang anak berteriak: Mama, saya tidak mau hanya mendengar
suaramu, saya juga mau menyentuhmu!
Seseorang hanya bisa menyembuhkan, bila dia sungguh mendalami derita
dan tekanan sesamanya.
Saya hanya bisa mempercayakan diri kepada seseorang, jika dia juga secara
terbuka menunjukkan titik kelemahannya: bahwa dia juga bersalah, bahwa
dia juga bisa menangis, bahwa dia juga seorang yang lemah, bahwa dia juga
pernah kalah, bahwa dia juga pernah jatuh. Karena memang inilah hukum
kehidupan: orang harus bisa menangis, untuk mengerti mereka yang
menangis, orang harus pernah menderita untuk bisa mendalami derita
sesamanya. Suami harus bisa menangis untuk mengerti tetesan air mata
istrinya, seorang kekasih harus bisa meneteskan air mata, untuk bisa
merasakan mengapa sahabatnya bersedih.
Penampilan yang pongah, yang tegar seperti batu karang, tidak akan
mengakrabkan, tidak akan membuahkan saling pengertian.
Dan justru penampilan Yesus sebagai orang terluka, yang pernah menderita
sengsara, menyebabkan Tomas akhirnya merasa terkesan dan percaya. Dia
hanya menjawab:” Ya Tuhanku dan Allahku! Rasa tersentuh karena Yesus
menunjukkan luka-lukaNya.
Rasa tersentuh karena Yesus tampil sebagai
seorang yang lemah. Rasa tersentuh karena Yesus tunjukkan bahwa Dia
memang pernah menderita. Rasa tersentuh karena Yesus tunjukkan
kemanusiaanNya yang senasib dengan Tomas: pernah terluka dan sebagai
seorang yang terluka.
Contemplasi:
Tunjukkan luka-lukamu yang diucapkan Thomas hari ini mau mengajarkan
bahwa dunia, masyarakat, komunitas, keluarga yang hidup secara baru dalam
terang Paskah, tidak boleh lagi terbagi atas: yang sakit dan yang sehat, yang
menang dan kalah, yang baik dan buruk, yang normal dan tidak normal, tetapi
harus menjadi model hidup bersama yang menghayati rasa solider, saling
tenggang rasa, meskti setiap orang memiliki luka batin.
Mari kita menampilkan satu model hidup sebagaimana Tomas dan Yesus di mana kita saling terbuka
dan dengan rendah hati mengatakan: Tunjukkan luka-lukamu!(P. Dr. Dori
Wuwur Hendrikus, Sabda Kehidupan, 71-75).
Doa: Allah Bapa yang kuasa dan kekal, ajarilah kami mengimani Yesus PutraMu,
yang belum pernah kami lihat dengan mata kami ataupun kami jamah dengan
tangan kami. Semoga sabdaNya menghimpun kami menjadi GerejaNya. Sebab
Dialah Tuhan dan pengantara kami...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Paskah II, Hari Minggu
Kerahiman Ilahi. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja
berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bacaan Injil Katolik Senin 8 April 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Senin 8 April 2024, Hari Raya Kabar Sukacita |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Minggu 7 April 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Teks Misa Sore Minggu 7 April 2024 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024, Ya Tuhanku dan Allahku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.