Tindak Pidana Perdagangan Orang

Joker Sebut Tidak Rekrut Almarhum Jodimus Moan Kaka, Keberadaannya di Kaltim Tanpa Sepengetahuannya

YS alias Joker membantah telah merekrut almarhum Jodimus Moan Kaka, salah satu pekerja asal Kabupaten Sikka yang diduga diterlantarkan

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
Konferensi pers bersama YS didampingi dua kuasa hukum Dominikus Tukan dan Alfons Hilarius Ase menjelaskan dugaan kasus TPPO di Mapolres Sikka, Selasa, 9 April 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - YS alias Joker membantah telah merekrut almarhum Jodimus Moan Kaka, salah satu pekerja asal Kabupaten Sikka yang diduga diterlantarkan, kelaparan, sakit hingga meninggal dunia di Kalimantan Timur.

Bantahan itu disampaikan YS alias Joker melalui dua kuasa hukumnya, Dominikus Tukan dan Alfons Hilarius Ase saat menggelar konferensi pers di Mapolres Sikka sebelem YS menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan TPPO, Selasa, 9 April 2024 pagi.

"Dengan tidak mengurangi rasa bela sungkawa kami terhadap almarhum tetapi bahwa meninggal karena kelaparan ini juga menjadi pertanyaan kami dari aspek hukumnya, apakah pada saat almarhum meninggal itu dokter menyatakan bahwa ini meninggal karena lapar ataukah lapar itu penafsiran bebas dari begitu banyak orang," ujar Alfons Hilarius Ase.

Alfons Hilarius Ase juga pada kesempatan itu menegaskan, keberadaan almarhum Jodimus Moan Kaka dan salah satu anak yang masih berusia 17 tahun di Kalimantan Timur tanpa sepengetahuan YS alias Joker.

 

Baca juga: PADMA Indonesia NTT, Penanganan Human Trafficking Sebatas Wacana Tanpa Aksi

 

 

"Itu tanpa sepengetahuan klien kami karena yang diketahui adalah keluarga-keluarga klien kami yang meminta pekerjaan kepada klien kami (red: YS alias Joker," tambah Alfons.

YS alias Joker melalui dua kuasa hukumnya Dominikus Tukan dan Alfons Hilarius Ase juga membantah telah memberikan sejumlah uang sebesar Rp 5 juta kepada oknum polisi.

"Kalau yang meminta pekerjaan itu sekitar 30an selain dan selebihnya itu klien kami tidak tahu. Jadi ketika itu klien kami hendak ke Kalimantan juga, jadi harus diketahui bahwa 30an lebih itu sebagian orang itu sudah sering pergi pulang dan kerja disana, 30an ini juga bukan hanya tenaga kerja tapi ada yang bawa anak istrinya kesana jadi awalnya itu ponakan kandungnya mau ikut cari kerja disana, kemudian cerita ini kemudian berkembang ke keluarga-keluarga lain akhirnya Pak Joker membiayai untuk kesana jadi tidak ada perekrutan, rekrut itu kecuali klien kami yang berinisiatif pergi tanya sana sini dan menjanjikan sesuatu," jelas Domi Tukan, menambahkan penjelasan Alfons Ase.

Sebelumnya diberitak, nasib tragis menimpa Jodimus Moan Kaka (40) warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menderita sakit hingga menghembuskan nafas terakhirnya di tanah perantauan di Provinsi Kalimantan Timur.

 

 

Baca juga: Simeon Petrus, Tim Advokat Pemilu 2024 PDI Perjuangan Siap Bertarung di Pilkada Sikka

 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved