Injil Katolik
Injil Katolik Selasa 16 April 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik Selasa 16 April 2024.Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 16 April 2024.
Dalam Bacaan Injil Yohanes 6:30-35 hari ini mengisahkan tentang “Bukan Musa yang memberi kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari surga.”
Tidak bersunat hati dan telinga.
Apabila Bait Allah tidak penting untuk menyembah Allah, maka Bait Allah juga bukan jaminan bahwa orang akan menyembah Allah dengan benar.
Stefanus menuduh, orang-orang yang beribadah di Bait Allah sebagai orang yang tegar tengkuk dan tidak bersunat hati dan telinga, yang menolak Roh Kudus, dan yang mengkhianati dan membunuh Orang Benar itu, dengan demikian mereka mengikuti teladan dari para leluhur mereka yang pemberontak.
Stefanus telah dituduh sebagai menghujat hukum Musa. Jawaban Stefanus ialah bahwa sesungguhnya bukan dirinya yang bersalah atas dosa ini tetapi orang-orang Yahudi, yang sejak zaman Musa telah melanggar Firman Allah.
Stefanus dituduh menghujat Allah karena mengesampingkan Bait Allah. Jawaban Stefanus ialah bahwa sejarah Israel sendiri membuktikan bahwa Bait Allah hanya merupakan bangunan sementara dan tidak penting untuk menyembah Allah dengan benar.
Orang Yahudi bersaksi dusta bahwa Stefanus, salah seorang diakon dari tujuh diakon terpilih untuk melayani Gereja perdana telah menghujat Musa dan tempat kudus yakni Bait Allah di Yerusalem. Akibatnya Stefanus diadili di depan mahkamah agama Yahudi.
Stefanus penuh dengan Roh Kudus maka wajahnya seperti seorang malaikat. Hal yang menakjubkan adalah Stefanus berani melawan arus.
Ia berada di depan para pemuka agama yakni para imam besar Yahudi tetapi ia berani mewartakan Yesus yang sudah bangkit dari kematian.
Stefanus mengajukan pembelaan dirinya atas kebohongan yang dilakukan para saksi palsu. Ia berkata: “Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya.” (Kis 7:51-53).
Dalam pembelaan Stefanus ini, ia melihat di dalam diri orang-orang Yahudi sikap keras hati, tidak menerima Roh Kudus di dalam hidup mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.