Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Minggu 21 April 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak Bacaan Injil Katolik Minggu 21 April 2024.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Yoh 10:11-18.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo.Mari simak Bacaan Injil Katolik Minggu 21 April 2024.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Yoh 10:11-18. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Minggu 21 April 2024.

Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.

Renungan Harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Minggu 21 April 2024 merupakan Hari Minggu Paskah IV, Hari Minggu Panggilan, Santo Anselmus, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Simon bar Sabbae, Uskup dan Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Baca juga: Teks Ibadah Sabda Minggu Panggilan Sedunia Minggu 14 April 2024

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 21 April 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kis 4:8-12

Hanya Yesuslah sumber keselamatan.

Tatkala dihadapkan kepada Mahkamah Agama Yahudi karena telah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus yang penuh dengan Roh Kudus berkata, “Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit,

dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati.

Karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 118:1.8-9.21-23.26.28cd.29

Ref: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!

Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya!

Bacaan Kedua 1Yoh 3:1-2

Kita melihat Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Saudara-saudaraku terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah.

Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Bait Pengantar Injil Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil Yoh 10:11-18

Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala,

dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Ia lari karena ia seorang upahan, dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku, dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala! Bapa mengasihi Aku,

oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 21 April 2024. Dalam Bacaan Injil Yohanes 10:11-18 hari ini mengisahkan tentang Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Yesus hari ini memberikan standar bagaimana Gembala yang baik itu seharusnya bekerja atau menjalankan tugas-tugasnya.

Kriteria pertama dan utama tentang Gembala yang baik adalah memberikan nyawanya bagi domba-domba. Kriteria yang pertama dan utama ini diberikan oleh Yesus sendiri, Ia memberikan nyawanya bagi kita manusia yang berdosa. Yesus tidak meninggalkan kita, namun justru memberikan nyawanya bagi kita.

Konteks dari perikopa ini tentu saja kehidupan sekitar Yesus yang masyarakatnya banyak yang mempunyai kawanan domba. Penggembala belum tentu adalah mereka yang mempunyai domba-domba yang ia gembalakan.

Sering kali penggembala adalah seorang upahan yang dibayar untuk menjaga dan membawa domba-domba ke padang rumput. Karena hanya seorang upahan, maka rasa memiliki para gembala itu tidak ada, bahkan cenderung bekerja sekenanya, tidak memelihara dengan sepenuh hati.

Berhadapan dengan fenomena yang demikian, Yesus mengajar para murid dengan menggunakan perumpamaan Gembala yang baik. Secara singkat, gembala yang baik jika dibandingkan dengan gembala yang tidak baik, dapat didefisinikan sebagai gembala yang menggembalakan domba-dombanya dengan hati dan pikiran dan tenaganya.

Seorang gembala upahan hanya menggembalakan dengan bayarannya, bahkan sedapat mungkin bekerja sedikit namun dengan bayaran yang lebih mahal.

Dalam analogi gembala yang baik, Yesus mengajak kita untuk tidak hanya sekedar menjadi gembala upahan. Lebih dari itu yang mendukung hidup dan keberlangsungkan kita adalah menjadi gembala yang mempunyai hati, bekerja dengan sepenuh hati.

Seperti Yesus yang sepenuh hati, bahkan sampai menebus kita dengan hidupnya sendiri, kita juga diajak Yesus untuk berani serius dan total dalam menjaga kawanan Gereja.

Perikopa ini juga menjadi standar bagi kita untuk menilai dan sekaligus menjadikan diri kita sebagai gembala-gembala bagi lingkungan terkecil kita, terlebih gembala bagi diri kita sendiri.

Sebagai gembala yang baik, standar yang harus dicapai adalah siap membela dengan hidupnya para dombanya, mengenal domba-domba, menuntun mereka ke sumber yang benar, dan memelihara domba yang datang dari luar kawanannya juga.

Pertanyaan bagi kita bersama adalah apakah sebagai domba-domba, kita mampu untuk menjadi domba yang baik juga? Domba yang baik adalah domba yang mau memberla domba yang lain, mau berkurban bagi yang lainnya juga, mau menarik domba yang jalannya mulai lepas dari kawanan, menjadi tempat bagi domba lain untuk berlindung.


Jika ini mampu kita jalankan, kiranya kita ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Yesus sebagai Gembala utama menjadi arah dan tujuan perjalanan kita.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, Engkaulah Gembala yang baik. Terima kasih penuh syukur kuhaturkan kepada-Mu karena Engkau telah menunjukkan kepadaku jalan kerendahan hati.

Karena Engkau sudi menyerahkan hidup-Mu bagi manusia, termasuk diriku, maka sekarang aku memilih untuk menyerahkan hidupku bagi orang-orang di sekelilingku.

Oleh Roh Kudus-Mu, buatlah aku semakin serupa dengan diri-Mu dan perkenankanlah diriku agar dapat memperhatikan orang-orang lain yang membutuhkan pertolongan, seperti yang biasa Engkau lakukan. Amin. (Sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved