Hari Bumi 2024

Ikut Misa Hari Bumi, Umat Paroki Detukeli Ende Kompak Kenakan Sarung Tenun Khas Lio

Sementara Mosalaki mengenakan pakaian adat lengkap, sarung Luka, selendang dan lesu penutup kepala.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUN FLORES. COM/GG
MISA - Umat tampak melintasi kebun sebelum masuk ke tenda misa perayaan hari Bumi di Paroki Roh Kudus Detukeli, Keuskupan Agung Ende, Flores, NTT, Minggu 21 April 2024. 

TRIBUN FLORES. COM, ENDE - Umat Paroki Roh Kudus Detukeli, Keuskupan Agung Ende, Flores NTT merayakan hari bumi Minggu 21 April 2024.

Misa yang berlangsung di kompleks Paroki Detukeli Desa Detukeli ini berlangsung meriah.

Umat yang mengikuti misa tampak mengenakan sarung tenun khas Lio.

Untuk umat laki-laki mengenakan sarung tenun Luka sedangkan umat perempuan mengenakan Lawo.

Sementara Mosalaki mengenakan pakaian adat lengkap, sarung Luka, selendang dan lesu penutup kepala.

Baca juga: Rayakan Hari Bumi, Agroliterasi-Ekoliterasi Paroki Detukeli Siap Diresmikan

Mereka mengenakan sarung tenun dengan beragam motif yang menarik.

Pastor Paroki Detukeli, Pater Charles Beraf, SVD menjelaskan selain merayakan perayaan ekaristi umat juga mengikuti talk show membahas agro literasi dan eko literasi serta merawat bumi. Selain itu ada live musik serta konsumsi pangan lokal.

Menurut Pater Charles pesan perayaan hari bumi adalah mengajak umat untuk berbuat baik terhadap alam dan bumi karena sudah memberikan kita sumber kehidupan.

"Kami merayakan perayaan ini tak lain untuk mengingatkan kami dan mungkin juga yang lain bahwa tugas kami sesungguhnya adalah membawa hidup kami (imam dan umat) ke dalam dan melalui sakramen. Seperti Yesus yang membawa hidup semua orang ke dalam dan melalui peristiwa salib, kami hendak mengikuti jalan unik ini memuncakkan seluruh perjuangan kami sebagai petani di dalam sakramen. Kami tidak menunggu persembahan saja saat ekaristi, tetapi bersama-sama mempersembahkan seluruh korban kami, menyatukannya dengan korban Yesus, "ujar Pater Charles.

Pantauan TRIBUN FLORES. COM sebelum masuk ke tenda misa, umat melakukan perarakan melintasi kebun paroki di seputaran Pastoran. Saat itu tak hanya umat dewasa yang kenakan busana tenun adat, tampak juga anak-anak mengenakan sarung tenun Lio.

Koor pada perayaan hari bumi yaitu dari Stasi Detumbewa. Perayaan misa juga dimeriahkan oleh penari cilik dari Paroki Detukeli.  Para penari tampil saat perarakan pembukaan dan saat antar bahan persembahan. Umat tampak kidmat mengikuti misa hingga usai. (GG).

Berita TRIBUN FLORES. COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved