Hari Bumi 2024
Misa Hari Bumi di Paroki Detukeli Ende, Pater Sergius Ajak Sayangi Lingkungan Seperti Ibu
Tidak boleh membuang sampah sembarangan, kurangi penggunaan plastik dan diarahkan untuk menggunakan kearifan lokal menyimpan hasil pertanian.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUN FLORES. COM, ENDE - Pater Sergius Hardaman Ratu, SVD dalam kotbahnya saat Misa hari Bumi dan peresmian Argoliterasi-Ekoliterasi di Paroki Roh Kudus Detukeli, Ende mengajak umat untuk menjaga dan merawat lingkungan.
Pater Sergius menerangkan lingkungan menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia dan mahluk hidup pada umumnya, sehingga wajib dijaga dan dilestarikan.
Tidak boleh membuang sampah sembarangan, kurangi penggunaan plastik dan diarahkan untuk menggunakan kearifan lokal menyimpan hasil pertanian.
"Semangat kerohanian hari ini atau biasa kita sebut ekologis ini harus terwujud dalam segala jenis tindakan etis kita sebagai tanggung jawab untuk ikut memelihara lingkungan hidup. Kembali kepada kita yang hidup di bumi taman eden ini, tanah Lio wilayah kita ini sebagian besar adalah petani lahan kering sehingga kehidupan ekonomi kita perpusat pada siklus agrikultural tahunan musim hujan, "ujar Pater Sergius di Paroki Detukeli, Ende, Minggu 21 April 2024.
Baca juga: Ikut Misa Hari Bumi, Umat Paroki Detukeli Ende Kompak Kenakan Sarung Tenun Khas Lio
Ia mengatakan Bumi ini tempat menopang kehidupan kita. Rawatlah bumi seperti kita mencintai dan menyayangi ibu kandung yang telah melahirkan kita kedunia ini.
"Kita memelihara bumi tempat kita berpijak. Ini perlu dipahami dan harus kita sayang seperti seorang ibu yang telah merawat, menumbuhkan dan menyayangi kita. Giliran kita kini memahami dan menyayangi ibu bumi kita ini mulailah dari hal-hal yang kecil, dari hal-hal yang kecil lama-lama beranjak ke hal yang lebih besar,"ujarnya.
Ia menerangkan hal-hal kecil harus dilakukan mulai dari tertib membuang sampah. Kurangi penggunaan plastik sehingga tidak mencermari tanah atau lingkungan.

"Mulai dari buang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sehingga pencemaran tanah dan lingkungan berkurang membantu membersihkan sampah di jalan di halaman atau di samping rumah jangan ada gengsi-gengsian untuk kegiatan ini. Laki-laki yang berposisi yang berstatus tinggi atau status rendah maupun perempuan haruslah ringan tangan untuk kegiatan ini. Ini adalah kegiatan untuk kita semua. Bukti cinta kita kepada lingkungan ini,"ajaknya.
Ia menegaskan tugas menjaga dan merawat lingkungan bukan saja tugas pemerintah tapi juga umat Paroki Detukeli. Umat berperan penting karena merupakan sebagai orang yang memanfaatkan lingkungan dalam mencari sumber kehidupan.
"Menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah bukan hanya tugas gereja. Ini tugas kita semua para masyarakat. Kita ringan tangan memungut yang kotor di jalan yaitu berupa plastik, air sungai kita bersih namun alangkah baiknya kalau air sungai kita di wilayah tidak punya rasa plastik kecuali kalau ada tiga rasa, "ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ketika kita semua bergerak hati untuk menjaga dan merawat lingkungan. Tentu lingkungan akan memberikan lebih kepada kita sebagai orang yang memanfaatkan lahan untuk bertani misalnya.
Seperti hasil pertanian melimpah dan tidak ada bencana akibat kerusakan lingkungan.
" Kita harus menjaga lingkungan agar kita menghasilkan panen berlimpah, agar pekerjaan kita senantiasa berhasil, "ujarnya.
Berita TRIBUNFLORES. COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.