Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 24 April 2024, Satu untuk Selamanya

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 24 April 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Satu Untuk Selamanya.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR -Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 24 April 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Satu Untuk Selamanya. 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Saya mendapat delegasi dari Pastor paroki untuk memberkati satu pangan
nikah. Saat kotbah saya bertanya kepada calon pasutri hal-hal sederhana dan
spontan. Saya mengambil buku panduan perayaan pernikahan dan bertanya,
“Ide siapakah untuk membuat buku panduan yang indah ini?” Calon istri
menjawab, “kami berdua”. Calon suami juga menjawab,“Kami berdua”. Saya
mengambil rosario yang akan diberkati dan bertanya, “Siapa yang
membelinya?”Kedua-duanya menjawab, “Kami berdua”. Rosario dinding yang
besar itu akan dipajang di pendopo rumah.

Anda berdua sudah punya rumah? Ide siapa untuk membangun rumah? Mereka berdua serentak menjawab “kami
berdua”. Kami mempersiapkan rumah agar sesudah pernikahan, kami berdua
tinggal di dalam satu rumah, menghindar kecendrungan tinggal di rumah
orangtua. Dan beberapa pertanyaan informatif lainnya jawabannya tetap sama,
“Kami berdua”. Akhirnya saya bertanya lagi, “Mengapa dari tadi semua jawaban
“kami berdua”, tidak ada “saya” atau “dia?”.

Sang isteri menjawab, “Karena kami berdua mau menjadi suami dan isteri maka tidak ada lagi saya dan dia
tetapi kami berdua adalah satu.” Ada juga sebuah pengalaman lain. Pada suatu
kesempatan saya melihat seorang bapa membuka dompetnya dan tersenyum
sendiri di dekat kasir. Saya bertanya, “Pak, dari tadi buka dompet dan senyum
terus. Ada apa ya?” Ia menjawab, “Saya kangen anak dan isteri saya. Biasanya
istri yang belanja tapi hari ini dia sakit maka saya yang belanja”. Saya bertanya
lagi, “Bagaimana rasanya kalau istri sakit?” Ia menjawab, “Saya juga merasa
sakit karena kami berdua adalah satu”.

Dalam pengajaranNya kali ini Yesus berbicara tentang apa artinya percaya
kepadaNya. Dia mengatakan: “Barangsiapa percaya kepadaKu, Ia percaya
bukan kepadaKu, tetapi percaya kepada Dia yang telah mengutus Aku.
Barangsiapa melihat Aku, Ia melihat Dia yang telah mengutus Aku.” Kata-kata
Yesus ini menunjukkan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu. Tidak ada perbedaan
di antara mereka. Yesus tidak melakukan pekerjaanNya sendiri tetapi melakukan
pekerjaan Bapa. Maka setiap orang yang mengakui dan percaya Yesus, mereka
juga percaya pada Bapa.

Bahkan pada saat itu, kepada orang Farisi yang
percaya kepadaNya, Ia mengatakan bahwa barangsiapa melihat Dia, mereka
melihat Bapa sendiri. Yesus adalah tanda nyata kehadiran Bapa di dunia. Dialah
Sabda Bapa yang menjadi manusia dalam peristiwa Inkarnasi. Setiap orang
yang percaya kepadaNya tidak tinggal di dalam kegelapan, sedangkan mereka
yang tidak percaya telah berada di dalam kegelapan.

Yesus menegaskan bahwa kehadiran-Nya selalu menyatu dengan Bapa-Nya dan
kehadiran Bapa selalu menyatu dengan Diri-Nya. Yesus sendiri sudah
menegaskan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30); dan Bapa ada di
dalam Yesus, dan Yesus ada di dalam Bapa (Yoh 10:38). Dengan demikian,
setiap orang yang percaya kepada Yesus, dan melihat-Nya, serentak dia percaya
kepada Bapa dan sedang melihat-Nya (Yoh 12:44-45; 14:7-11).

Percaya kepada Yesus ternyata memiliki dampak yang luar biasa, yakni memungkinkan seorang
yang percaya bisa melihat Allah, sebab “tidak seorang pun pernah melihat Allah,
tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang
menyatakan-Nya” (Yoh 1:18). Dengan kehadiran Yesus ke dunia, kita dibantu
untuk melihat dan menjumpai Allah yang tidak kelihatan. Dalam Diri Yesus,
Bapa senantiasa tinggal bersama kita, anak-anak-Nya. Kalau demikian, percaya
dan melihat itu sungguh merupakan kenyataan iman yang meneguhkan dan
membahagiakan kita dalam peziarahan di dunia ini.

Missio:

Sabda Tuhan pada hari ini membantu kita untuk merefleksikan panggilan hidup
masing-masing. Panggilan hidup Yesus adalah sebagai Putra, Ia bersatu dengan
Bapa dan melakukan semua pekerjaan Bapa. Para suami dan isteri dibaharui
oleh Sabda Tuhan untuk setia satu sama lain. Tidak ada lagi “punyamu”,
“punyaku” tetapi “punya kita” karena suami dan isteri adalah satu bukan lagi
dua.

Para imam, biarawan dan biarawati adalah satu dalam komunitas meskipun
memiliki banyak perbedaan. Sebagai Gereja, persekutuan itu kita rasakan dalam
perayaan Ekaristi di mana kita mendengar Sabda yang sama dan menerima
Tubuh dan Darah Kristus juga satu dan sama untuk kita semua. Nah, kita butuh
Yesus sebagai Terang supaya semua perkataanNya ini sungguh-sungguh
menjadi milik kita. Mari, bangunlah keluarga, Gereja dan dunia menjadi satu
komunitas dalam Tuhan. Sebuah komunitas misioner yang satu untuk
selamanya.

Doa:

Tuhan, semoga kami merasakan kehadiranMu sehingga dapat bersatu denganMu
dan sesama kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu Pekan IV Paskah. Salam doa dan
berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved