Bank NTT
Bank DIY Studi Banding Bank Devisi di Bank NTT
Manajemen Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewah Yogyakarta melakukan studi banding bank devisi di PT Bank NTT di Kupang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima kunjungan studi banding terkait Bank Devisa dari PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis 25 April 2024.
Kedatangan Penjabat Pimpinan Divisi Perencanaan dan Pengembangan serta sejumlah staf Bank DIY iisambut dengan hangat oleh Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, dan Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel Adoe, serta sejumlah Kepala Divisi dan staf Bank NTT.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, mengaku bangga dengan kehadiran Bank DIY di Bank NTT.
"Meski terletak di ujung selatan Indonesia, namun Bank NTT tidak kalah dalam hal pengembangan layanan perbankan," kata dia.
Baca juga: Tumbuh Bersama Dalam Pembiayaan, Bank NTT Atambua Gelar Customer Gathering dengan Nasabah
Dikatakan Hilarius, proses menuju Bank Devisa cukup rumit dan cukup panjang. Namun, dengan dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), akhirnya Bank NTT bisa menjadi Bank Devisa.
“Proses perijinan Bank Devisa cukup panjang, dan puji Tuhan hubungan kita dengan OJK dan BI baik, sehingga prosesnya tidak terlalu rumit atau tidak ada kendala,” ujarnya.
Dia menjelaskan, NTT memiliki potensi yang sangat kaya di sektor pariwisata, sehingga potensi Bank Devisa sangat besar.
Walaupun demikian, kata dia, hingga saat ini, manfaat atau benefit dari Bank Devisa belum sepenuhnya terasa. Artinya, Bank Devisa adalah investasi jangka panjang bagi Bank NTT untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Baca juga: Pemda Manggarai Timur Lunasi Pinjaman Daerah di Bank NTT
“Kalau dilihat dari benefit yang kita dapatkan saat ini, belum ada artinya dengan cost yang sudah kita keluarkan. Mungkin jauh ke depan, karena NTT ini provinsi yang bergerak di bidang pariwisata. Mudah-mudahan ke depan bisa menutup, minimal break event untuk beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Selain pariwisata, kata dia, NTT juga merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, dan NTT juga memiliki banyak Pekerja Migran Indonesia atau PMI yang ada di luar negeri.
"Hal ini diyakini akan mendongkrak transaksi remittance di Bank NTT," katanya.
Sementara itu, Penjabat Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bank DIY, Mahatmanto Budiatmoko Subono mengatakan, Bank DIY sudah tiga kali berguru ke Bank NTT.
Baca juga: Berkat CSR Bank NTT, Pemkab Sikka Bangun Patung Frans Seda dan Tata Jalan Adi Sucipto Maumere
"Pertama kami belajar secara informal tentang perizinan mobile banking, kedua soal CMS atau Content Management System, dan ketiga hari ini soal Bank Devisa," sebutnya.
| Prajurit TNI Bantu Petani Panen Padi di Boru Flores Timur |
|
|---|
| Paket AKUR Diantar Ratusan Pendukung Daftar di PKB Manggarai Timur |
|
|---|
| Besok Satpol PP Tertibkan Pedagang di Eks Pasar Geliting dan Waipare |
|
|---|
| DPD PDI Perjuangan NTT Tidak Lamar Hery Dosinaen untuk Pilgub NTT |
|
|---|
| Dua Ekor Anjing di Kota Maumere Dieliminasi Petugas Gabungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/TERIMA-BANK-DIY.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.