Misa Hari Minggu
Teks Misa Hari Minggu 28 April 2024 Pekan V Paskah dan Renungan Harian Katolik
Mari simak Teks Misa Hari Minggu 28 April 2024.Teks misa hari Minggu disiapkan untuk Pekan V Paskah. Ikut misa hari minggu dan renungan harian katolik
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
09. BACAAN KEDUA (1Yoh. 3:18-24)
L : Bacaan dari Surat Pertama Yohanes. Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran.
Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah, sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita
tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa
saja yang kita minta, kita memperolehnya dari padaNya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 15:4a,5b)
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, Sabda Tuhan, barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 15:1-8.)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Ny dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah rantingrantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku
kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Ketika kita mendengarkan Sabda Yesus hari ini tentang pokok anggur, kita diarahkan untuk mengingat satu dua hal utama berikut ini, yaitu tentang terikat pada Pokok Anggur dan tentang menghasilkan buah. Mari kita dalami dua pokok ini untuk hidup kita. Pertama, terikat pada Pokok Anggur. Dalam bacaan Injil tadi, Yesus memakai kata ‘tinggal’ di dalam Pokok Anggur, yang berarti berada bersama dan hidup bersama Pokok Anggur itu. Tanaman anggur itu memiliki pohon utama (yang disebut pokok) yang bertahan lama. Dari pokok ini, akan tumbuh rantingrantingnya, yang akan menjalar ke mana-mana untuk menghasilkan buah. Karena itu, Yesus mengatakan bahwa ranting harus tetap tinggal di dalam pokoknya, karena tanpa itu, ranting tidak dapat hidup, apalagi menghasilkan buah. Kita pun diajak untuk tetap tinggal di dalam Pokok Anggur kita yaitu Yesus. Dia menjadi kekuatan kita dan yang memberikan kita nutrisi iman kita. Keterikatan kita pada Pokok Anggur akan membuat ranting iman kita tetap segar dan hidup. Sebaliknya jika kita menjauhkan diri kita dari Pokok Anggur, maka kita sedang memilih jalan untuk hilang dan binasa.
Keterlepasan kita dari Pokok Anggur membuat kita tidak memiliki kekuatan iman untuk tetap bertahan hidup. Semoga kita selalu berupaya untuk tetap terikat dan tinggal di dalam Pokok Anggur dengan selalu mendengarkan Sabda-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya. Kedua, menghasilkan buah. Agar berbuah banyak, ranting-ranting yang tidak berguna dipotong sehingga aliran makanan difokuskan pada ranting yang akan berbuah. Hal yang sama juga dengan daunnya. Daunnya akan dibersihkan sehingga makanan betulbetul diarahkan untuk menghasilkan buah. Nutrisi yang banyak difokuskan pada upaya menghasilkan buah. Anggur yang baik adalah anggur yang menghasilkan buah berlimpah. Perumpamaan Yesus ini mengajak kita untuk betulbetul memanfaatkan energi kehidupan kita untuk halhal yang baik dan yang berguna bagi perkembangan iman kita. Kadangkala hidup kita dipenuhi dengan
ranting atau daun yang menguras energi kita atau yang menjauhkan kita dari iman kita. Mungkin kita tidak rela memangkasnya karena kita menikmatinya. Kita tentu tidak ingin menghasilkan daun yang banyak tetapi buah anggur yang berlimpah. Yesus mengajak kita untuk berani memangkas atau membersihkannya, agar energi positif kita bisa tersalurkan untuk membangun iman kita. Yesus tidak berpesan untuk menghasilkan banyak ranting atau daun, tetapi menghasilkan banyak buah. Katanya, “…jika kamu berbuah banyak,.. kamu adalah murid-murid-Ku." Semoga kita mampu memangkas hal-hal yang tidak baik dalam hidup kita, agar kita bisa bertumbuh dalam iman dan menghasilkan buah iman yang berlimpah. Tuhan memberkati.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, karena percaya dan berpegang teguh pada Sabda Yesus, kita boleh menyampaikan permohonan kepada Bapa di surga. Maka marilah, dengan keyakinan akan kebaikanNya, kita sampaikan doa-doa permohonan ini.
P : Bagi warga masyarakat kita. Semoga semua orang selalu menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup sehari-hari, sehingga segala upaya membangun kehidupan yang lebih baik senantiasa didasarkan pada kehendak Tuhan. Marilah kita mohon….
P : Bagi para biarawan-biarawati. Kita berdoa kepada Bapa di surga, agar para biarawan-biarawati tetap
setia dalam panggilan mereka, makin kuat terikat pada Pokok Anggur sejati, serta mengabdi dengan tulus bagi Tuhan dan sesama. Semoga hidup dan karya mereka semakin menyuburkan Gereja.
Marilah kita mohon….
P : Bagi mereka yang mengalami penderitaan. Kita mohonkan juga rahmat Tuhan bagi semua orang
yang mengalami penderitaan lahir dan batin. Semoga Tuhan membangkitkan dalam diri mereka, kekuatan iman dan kesabaran dalam menghadapi penderitaan mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Kita mohonkan rahmat Tuhan bagi kita semua, agar semakin menjadi Gereja yang bersatu, hidup dalam persaudaraan iman, kasih dan pengharapan. Semoga Tuhan menumbuhkan
dalam diri kita buah kebaikan dan cinta kasih bagi sesama. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.