Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Sabtu 27 April 2024, Engkau Tidak Mengenal Aku
Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 27 April 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Engkau Tidak Mengenal Aku?.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Kata Filipus kepada-NYa, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami.
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Usaha untuk mengenal orang adalah salah satu cara kita masuk dalam dunia orang bersangkutan. Ketika kita mengenalnya berarti kita sedang masuk dalam dunianya. Kalau kita sudah mengenal orang berarti sekurang-kurangnya kita mengenal latar belakangnya dan keberadaannya saat ini. Namun terkadang tingkat pengenalan kita itu berbeda-beda juga karena dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Di hari terakhir pekan paskah keempat ini, kita disuguhkan dengan kisah Paulus dan Barnabas serta amanah Yesus kepada para muridNya pada saat perpisahan Yesus dengan murid-muridNya. Dalam bacaan pertama dari kisah para rasul, Paulus dan Barnabas di Anthiokia mendapat perlawanan dari orang-orang Yahudi di tempat itu. Namun Paulus dan Barnabas sangat berani menyampaikan kebenaran di hadapan mereka: “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.” Bagi Paulus dan Barnabas, penolakan orang-orang Yahudi itu juga sekaligus menjadi tanda bahwa Allah telah memilih mereka untuk satu tugas lain yakni pewartaan Injil kepada bangsa-bangsa lain: “Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”
Paulus dan Barnabas menyadari secara penuh bahwa mereka telah ditentukan oleh Allah untuk tugas perutusan kepada bangsa-bangsa lain sampai ke ujung bumi, sekaligus menjadi tanda tentang universalitas dari janji keselamatan Allah kepada semua bangsa di dunia dana bukan eksklusif bagi bangsa Yahudi saja. Sedangkan dalam Injil kita mendengar kisah amanah perpisahan Yesus dengan para muridNya. Yesus berkata kepada mereka: “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini, kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Yesus dalam amanah perpisahanNya setelah kebangkitanNya ini lebih memfokuskan amanahNya tentang inti dari kebenaran yang telah diajarkan kepada mereka.
Kebenaran itu adalah bahwa antara Bapa dan diriNya adalah satu. Yesus memulai amanah itu dengan mengatakan “sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu”. Ungkapan ini mau ditujukan kepada mereka untuk mengetahui tingkat pengenalan mereka terhadapNya. Yesus tahu bahwa tingkat pengenalan mereka masih sangat terbatas tentang Dia kalau belum dianugerahi oleh Roh Kudus. Maka reaksi Philipus langsung ketahuan: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Lalu Yesus menjawab kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama dengan kamu Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?”
Yesus langsung memberi penegasan tentang kebenaran ini dan membuat mereka semakin yakin akan siapakah diriNya sesungguhnya. Kita semua juga adalah murid Tuhan walaupun kita belum pernah berjumpa dengan Yesus. Bersyukurlah setinggi-tingginya kepada Tuhan karena walaupun kita tak pernah berjumpa dengan Yesus tetapi kita yakin dan percaya bahwa Yesus ada di dalam Bapa dan Bap ada di dalam Yesus. Menjadi persoalannya adalah tingkat pengenalan kita akan Yesus sampai membuat kita benar-benar percaya akan kebenaran iman bahwa Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalamNya itu masih perlu diteliti lagi.
Karena ada juga di antara kita yang masih saja tetap meragukan kebenaran ini. Itu terlihat dari begitu banyak saudara kita yang dengan gampang meninggalkan Yesus untuk mendapatkan yang lainnya bahkan hanya karena harta, kekuasaan maupun kedududkan, kita tak segan-segan menggadaikan iman kita agar kita bisa mendapatkan semua itu. Maka marilah kita kembali melihat diri kita. Pertanyaan Yesus kepada Philipus juga ditujukan kepada kita: “...engkau tidak mengenal Aku?” agar dengan demikian kita pun lebih merefleksikan diri kita dan belajar untuk semakin mengenal dan mengimani Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.