Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Mei 2024, Kebencian Berangkat dari Perbedaan

Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Mei 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Kebencian Berangkat dari Perbedaan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
UMAT IKUT MISA - Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Mei 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Kebencian Berangkat dari Perbedaan. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Mei 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Kebencian Berangkat dari Perbedaan.

Renungan harian katolik disusun oleh Pastor John Lewar, SVD.

Renungan Harian Katolik ada di bagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Mei 2024, Aku Telah Memilih Kamu dari Dunia

 

Sabtu 4 Mei April 2024 merupakan Hari Sabtu Pekan V Paskah, Hari Sabtu Imam, Santa Gemma Galgani, Perawan, Santa Rachel, Pengaku Iman, Rachel, Istri Yakob, Para Martir dari Inggris, dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 4 Mei 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kis 16:1-10

“Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami”

Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium,

dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.

Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.

Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. 16:8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.

Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 100:1-2.3.5

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku

Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.

Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil Kol 3:1
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil Yohanes 15:18-21

“Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia.”

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku,

mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Hidup dalam kebencian tidaklah menyenangkan. Tidak menyenangkan baik bagi orang yang membenci maupun orang yang dibenci. Kebencian yang berlangsung terus-menerus tidak hanya mengganggu, tetapi juga
merusak kehidupan bersama. Jika dibiarkan, kebencian bisa berdampak
buruk seperti kekerasan hingga genosida.

Kepada para murid-Nya Yesus tidak hanya menjanjikan sukacita yang
sejati, melainkan juga mengingatkan para murid-Nya akan risiko yang
harus mereka alami, yakni dibenci oleh dunia. Ada beberapa alasan yang
sangat mendasar mengapa dunia akan membenci mereka “Jikalau dunia
membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku”.

Sejak dari semula, Yesus telah mengatakan, kebencian akan dialami oleh
para murid-Nya. Namun, hal itu tidak perlu terlalu dirisaukan sebab Yesus
juga mengalami hal yang sama (Yohanes 15:18). Bahkan, Yesus telah
mengalami buah kebencian, yaitu penganiayaan (Yohanes 15:20).
“Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya
kamu.” Yesus mengingatkan bahwa jika hal itu telah dialami-Nya, maka
para murid juga akan mengalaminya.

Kebencian pada umumnya berangkat dari realitas perbedaan. Yesus
menegaskan adanya perbedaan, yaitu dari dunia dan bukan dari dunia
(Yohanes 15:19). Tidak tahan terhadap perbedaan merupakan permulaan
dari kebencian (Bdk. Kejadian 4:5). Para murid berasal dari dunia, tetapi
mereka dipilih oleh Yesus sendiri sebagai murid-Nya, dididik dalam
pengajaran tentang nilai-nilai Kerajaan Allah.

Dunia yang dimaksud Yesus bukanlah dunia alam ciptaan yang sangat
indah dan permai ini, melainkan kuasa kegelapan yang berinkarnasi
dalam berbagai aspek kehidupan. Di dalam hati manusia: egoisme dan
kerakusan.

Di dalam relasi: iri hati dan kebencian. Di dalam kehidupan
sosial: ketidakadilan. Di dalam sistem: eksklusivisme dan korupsi. Di
dalam budaya: diskriminasi. Di dalam agama: kemunafikan. Di dalam
ekologi: perusakan alam ciptaan demi keuntungan pribadi. Dalam
perjalanan waktu, mereka mengalami sendiri bagaimana kuasa kegelapan
mulai mempengaruhi mereka. Mereka masih bertanya siapa yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga. Yakobus dan Yohanes ingin menduduki
tempat utama dalam Kerajaan-Nya. Petrus menyangkal-Nya dan Yudas
mengkhianati-Nya.

Sumber kebencian lainnya adalah mereka tidak dapat mengenal atau
tidak mau mengenal. Tidak mengenal Yesus berarti tidak mengenal Bapa.
Itu sebabnya, kepada dunia harus diperkenalkan tentang Yesus dan Bapa.
Para muridlah yang ditugaskan untuk memberi kesaksian. Dalam rangka
menjalankan tugasnya, para murid akan mendapatkan penguatan dari
Sang Penghibur, yaitu Roh Kudus. Dengan kesaksian itu diharapkan dunia
dapat mengenal Yesus.

Dunia itu adalah orang-orang yang tidak percaya akan Kirstus Yesus
sebagai Tuhan, lalu membenci orang-orang yang percaya. Dunia akan
senantiasa membenci orang-orang yang percaya kepada Kristus Yesus.
Mereka akan melakukan hal-hal yang menyudutkan orang percaya.
Tujuannya cuma satu yaitu agar kita meninggalkan iman kepercayaan
kita kepada Kristus dan mengikuti ajaran mereka. Kebencian itu bisa
terwujud dalam berbagai hal seperti hinaan, diskriminasi, sampai kepada
penganiayaan secara fisik seperti terjadi dibeberapa tempat.

Missio:

Kita tidak akan pernah luput dari kebencian. Kebencian berangkat dari
perbedaan. Kita tahu dan alami itu. Teruslah berbuat baik, tebarkanlah
kasih seorang akan yang lain.

Ada satu yang perlu kita imani yaitu bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita berjalan sendirian.
Tuhan akan senantiasa menyertai dan memberi kekuatan kepada kita.
Roh Kudus akan memberi kekuatan dan penghiburan kepada kita.

Doa:

Ya Allah, kami mohon berilah kami semangat untuk tetap kuat dalam
iman dan pengharapan. Demi Kristus Tuhan kami...Amin

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu Imam. Salam doa dan
berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera
dan Roh Kudus...Amin.


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved