Hari Raya Kenaikan Tuhan

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Misa Hari Raya Kenaikan Tuhan Kamis 9 Mei 2024

Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Misa Hari Raya Kenaikan Kamis 9 Mei 2024.Ikuti misa hari raya kenaikan Tuhan dengan penuh iman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
UMAT BTN KOLHUA - Umat BTN Kolhua saat ikut misa.Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Misa Hari Raya Kenaikan Kamis 9 Mei 2024.Ikuti misa hari raya kenaikan Tuhan dengan penuh iman. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi Misa Hari Raya Kenaikan Kamis 9 Mei 2024.

Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi misa hari raya kenaikan Lengkap Renungan Harian Katolik.

Teks Panduan Tata Perayaan Ekaristi misa hari raya kenaikan disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa hari raya kenaikan Tuhan dengan penuh iman.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 9 Mei 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.  Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini, setelah kurang lebih 40 hari setelah kebangkitan Yesus, kita merayakan kenaikan-Nya
ke surga. Bacaan-bacaan yang akan kita dengarkan sebentar berbicara tentang peristiwa kenaikan ini.
Selain itu, bacaan-bacaan tersebut mengisahkan juga tentang apa yang harus dibuat oleh para murid Yesus setelah kenaikan-Nya. Mereka diutus untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh Yesus. Mari kita memohonkan rahmat kekuatan iman, agar kita pun dapat melanjutkan tugas perutusan Yesus ini di dalam keluarga dan masyarakat kita. Kita semua menjadi utusan-Nya. Ketika kita menghidupi iman kita dengan baik, maka kita sudah turut serta dalam perutusan ini. Mari kita hening sejenak untuk bersyukur atas karunia penyertaan Tuhan dalam hidup kita. [hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam
hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah, Bapa yang mahakuasa, Engkau telah mengangkat Yesus Putra-Mu memasuki kemuliaan di sisi kanan-Mu. Kenaikan-Nya ke surga menjadi pengharapan bagi kami, bahwa kami pun kelak akan hidup bersama Dia di sisi-Mu. Dalam perjalanan hidup kami di dunia ini, kami masih akan melanjutkan warta dan karya-Nya. Dampingilah kami dengan penerangan Roh Kudus-Mu, agar kami dapat mendengarkan Sabda Putra-Mu dan merenungkannya dengan tulus ikhlas. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.

07. BACAAN PERTAMA (Kis. 1:1-11)

L : Bacaan dari Kisah Para Rasul. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya "telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada
mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MENYANYIKAN LAGU

Refren (Mzm. 47:6)

Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.

Mzm. 47:2-3,6-7,8-9.

Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi. (Refren)

Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai,  ya TUHAN mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah! (Refren)

Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus. (Refren)

09. BACAAN KEDUA ((Ef. 4:1-13)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Efesus. Sebab itu, saudara-saudari, aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (Mat. 28:19a,20b)

P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Pergilah, dan ajarilah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia

11. INJIL (Mrk. 16:15-20)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil  Yesus Kristus menurut Markus. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tandasalib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orangorang yang percaya: mereka akan mengusir setansetan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN KATOLIK

Dari bacaan Injil tadi, kita bisa merasakan bahwa Tuhan Yesus memberikan tugas kepada para muridNya. Ia akan pergi tetapi tugas perutusan-Nya akan dilanjutkan oleh para murid-Nya. Kita renungkan dua hal dari kisah injil ini. Pertama, menjadi utusan. Yesus memanggil para murid-Nya untuk kemudian mengutus mereka. Selamakebersamaan mereka selama  lebih tiga tahun, Yesus sungguh-sungguh mempersiapkan mereka agar suatu saat mereka menjadi mandiri dan melanjutkan tugas perutusan-Nya. Ketika tiba waktunya, Yesus bukan saja meninggalkan mereka, melainkan mengutus mereka. Setiap murid menjadi utusan-Nya, sama seperti Dia menjadi utusan dari Bapa. Hal yang sama berlaku bagi kita. Kita bukan saja menjadi pengikut Kristus, tetapi kita adalah utusanNya. Ke mana saja dan di mana saja kita berada, kita adalah wakil Kristus, yang menggemakan kembali Sabda-Nya. Kemuridan kita mendapatkan kepenuhannya ketika kita melaksanakan tugas perutusan kita. Kedua, menghidupi Sabda Tuhan. Ketika mengutus para murid-Nya, Yesus memberikan tanda-tanda mereka yang percaya kepada-Nya. Tanda-tanda itu seperti mengusir setan, berbicara dalam banyak bahasa baru, bisa memegang ular, bisa minum racun maut, menyembuhkan orang dan sebagainya. Apa yang sesungguhnya dimaksudkan oleh Yesus? Banyak kali dalam pewartaan-Nya, Yesus memakai gaya bahasa hipérbola dengan tujuan positif. Ia tidak mengajarkan hal-hal yang bombastis, melainkan berupaya menarik perhatian para pendengar-Nya dan serentak menghadirkan hal yang lebih dalam di balik kata-kata yang diucapkan-Nya. Ketika berbicara tentang memotong tangan yang berdosa, atau mencungkil mata yang berdosa, maka yang dimaksudkan adalah sebuah pertobatan yang serius. Pada kesempatan ini, Yesus mengatakan bahwa\ mereka yang percaya kepada-Nya memiliki kualitas tertentu. Mereka bukan saja mampu menangkal atau melawan setan, melainkan juga malah bisa mengusir setan dan bertahan dalam iman mereka. Mereka juga akan terbuka terhadap berbagai kemungkinan baru seperti bahasa-bahasa baru yang membuat mereka mudah mewartakan Sabda Tuhan. Jika mereka sungguh percaya kepada-Nya, maka mereka tidak akan diracuni oleh pengaruh-pengaruh duniawi yang mematikan iman mereka. Kehadiran orang-orang yang percaya, akan turut menyembuhkan mereka yang sakit atau yang membutuhkan harapan. Mungkin kita tidak memiliki semua kualitas yang disebutkan Yesus ini. Tetapi, setidak-tidaknya, kita berjuang untuk bisa membawa perubahan yang baik di dalam keluarga dan masyarakat kita. Jika kita bisa melawan godaan setan, hidup kita tidak akan diracuni dan meracuni hidup orang lain dengan kejahatan. Semoga kenaikan Yesus ke surga membuat iman kitasemakin  kuat karena Yesus sungguh menaruh kepercayaan kepada kita untuk menjadi utusan-Nya. Semoga kita menjadi murid dan sekaligus utusan-Nya yang baik.

13. HENING

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus yang telah mengalami kelemahan kita telah naik ke surga. Maka marilah, dengan pengantaraan-Nya, kita panjatkan doa-doa kepada Allah Bapa.
P : Bagi para pemimpin Gereja. Kita mohon rahmat Tuhan bagi para pemimpin Gereja, agar mereka tetap bersemangat membangun Gereja dalam bimbingan Roh Kudus. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin bangsa. Semoga mereka benar-benar membantu rakyat dalam membangun kehidupan bersama yang damai dan sejahtera berdasarkan keadilan dan kebenaran. Marilah kita mohon….
P : Bagi para penderita. Semoga semua orang yang mengalami penderitaan mendapat penghiburan melalui sesama, dan semoga berkat misteri kenaikan Yesus ke surga, mereka semakin bertumbuh dalam pengharapan akan kehabagiaan hidp di masa mendatang. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Kita berdoa agar Bapa senantiasa mendampingi dan menguatkan kita di dalam menjalankan tugas kita sehari-hari di dunia ini dan dijiwai oleh pengharapan akan kemuliaan Bersama Kristus kelak. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. KOLEKTE

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu
persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.

17. DOA PUJIAN

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari terkasih, Allah yang mahabijaksana menginginkan agar kita semua selamat. Dalam
kebijaksanaan-Nya, Ia telah menuntun dan mengarahkan hidup kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Terpujilah Engkau di surga.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa di surga, Engkau telah mengutus Putra-Mu yang tunggal ke tengah-tengah kami. Dialah SabdaMu, pelita bagi langkah kami, dan terang pada jalan hidup kami. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Selama hidup-Nya di dunia, tak henti-hentinya Yesus mengajar kami, bahkan menawarkan diri-Nya sebagai jalan dan kebenaran, yang mengarahkan hidup kami. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Setelah kembali kepada-Mu, ya Bapa, Yesus mengutus Roh Kudus, yang menyemangati kami dan menerangi hati kami. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dengan berpegang pada Sabda dan Roh-Mu, kami menerima jaminan bahwa kami akan sampai kepada-Mu dan menikmati hidup abadi. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Maka, ya Bapa, diliputi oleh rasa syukur atas arah jalan-Mu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Fransiskus, Bapa Uskup [nama Uskup setempat], dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Kenaikan] Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se- paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan
di dalam hati kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-PutriBapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Paskah.

21. MENDOAKAN MAZMUR 150

P : Marilah kita bersama-sama mendoakan Mazmur 150, untuk memuji kebesaran Tuhan. Yang memiliki Alkitab, kita buka Mazmur 150 dan mendoakannya bersama-sama.
Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya!
Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!
Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya,
pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yanghebat!
Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala,
pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,
pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!
Haleluya!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

22. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari, Tuhan Yesus telah memerintahkan para murid-Nya untuk pergi dan mewartakan Sabda Tuhan kepada segala makhluk di seluruh dunia. Kita pun diutus untuk melakukan hal yang sama. Ketika kita menjalani hidup kita dengan baik, maka kita sebenarnya sudah turut dalam pewartaan Sabda Tuhan melalui perbuatan kita yang nyata. Semoga kita diteguhkan untuk menghidupi iman kita dengan setia.

23. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa mahapengasih, kami telah merayakan kenaikan Putra-Mu ke surga. Dia telah Engkau
terima dalam kemuliaan abadi. Dia telah membuka jalan dan arah hidup kepada kami. Semoga kami dapat mengikuti jejak-Nya dan kelak hidup bersama Dia dalam kebahagiaan abadi. Dialah Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai, alleluia, alleluia
U : Syukur kepada Allah, alleluia, alleluia.

25. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.

26. LAGU PENUTUP

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved