Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 8 Mei 2024, Ia akan Memimpin Kamu
Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 8 Mei 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Ia akan Memimpin Kamu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Bait Pengantar Injil Yohanes 14:16
Ref. Alleluya
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
Bacaan Injil Yohanes 16:12-15
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang,
yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Soal pimpin atau memimpin itu selalu berhubugan dengan dua subyek. Subyek pertama sebagai pihak yang memimpin dan subyek keduanya adalah sebagai yang dipimpin. Untuk itu, selalu ada relasi timbal balik antara memimpin dan yang dipimpin. Jika tidak ada relasi timbal balik maka yang terjadi adalah orang yang dipimpin akan selalu menjadi obyek dalam proses itu. Maka yang terpenting di sini adalah memimpin atau dipimpin selalu dalam proses menjadi karena di dalamnya ada relasi timbal balik untuk satu tujuan yang mulia. Tujuan itulah yang membuat relasi timbal balik itu menjadi berarti dan penuh makna.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ketiga dan menjadi hari terakhir sebelum Yesus naik ke surga, kita dihantar pada permenungan akan amanat Yesus sebelum pergi kepada BapaNya didukung dengan latar belakang pengalaman Paulus dan Silas dalam perjalanan tugas pewartaan mereka. Paulus dalam pewartananya semakin masuk dalam pola sistem budaya yang dianut oleh bangsa-bangsa yang dia layani. Dikisahkan bahwa setelah ada kerusuhan di Berea, Paulus dan teman-teman lainnya pergi mengungsi ke kota Athena di Yunani disusul oleh Silas dan Timotius. Di Athena itulah Paulus dengan sangat gagah berani berdiri di atas Areopagus untuk bersaksi dan mewartakan injil Tuhan. Aeropagus itu adalah "bukit Ares" yang merupakan sebuat tempat di barat laut Akropolis yang pada masa kuno digunakan sebagai tempat untuk mengadili perkara kejahatan. Dewa Ares (dewa perang) pernah diadili di sini oleh para dewa. Istilah "Areopagus" juga dapat merujuk pada sebuah badan yudisial, yaitu majelis yang menangani bidang pendidikan, moral, dan keagamaan di dalam komunitas, dari kalangan aristokrat yang pada nantinya akan menjadi majelis tinggi di Yunani modern.
Paulus tahu tentang tempat itu dan dengan berani memberitakan tentang kebenaran iman akan Yesus Kristus. Dan ketika Paulus mengajar tentang kebangkitan, semua mereka yang mendengar itu lalu mengundurkan diri bahkan ada yang mengejek dia karena mereka sama sekali tidak percaya akan kebangkitan. Maka Paulus pun meninggalkan kota Athena dan pergi ke Korintus dan beberapa orang mengikutinya dan menjadi percaya. Apapun tugas kita, entah diterima atau tidak, tugas pewartaan harus tetap dijalankan dengan setia bahkan hanya sedikit saja hasil yang kita peroleh karena selalu yakin bahwa Roh Kebenaran itu akan tetap menyertai kita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.