Berita Sikka
Jalan Rusak, Warga Doreng Tandu Pasien Menuju Puskesmas Habibola Sikka
"Ibu itu ditandu karena akses jalannya rusak sakali, mobil ambulance pergi jemput tapi tidak bisa karena jalannya memang rusak parah,"ujarnya.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Akes jalan rusak membuat Maria Isnalia Alo (19) warga Dusun Hepang, Desa Nen Bura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT terpaksa ditandu warga menuju jalan utama untuk dibawa ke Puskesmas Habibola, Kamis 9 Mei 2024 sekitar pukul 19.30 Wita.
Sejumlah keluarga tampak mendampingi Maria Isnalia Alo (19), pasalnya harus bergantian untuk memikul dan membantu membawa alat penerangan agar bisa melewati jalanan yang berlubang, berbatuan dan terjal.
Butuh waktu satu jam lamanya, Maria Isnalia Alo (19) tiba di jalur utama yang bisa dilalui kendaraan. Di lokasi itu mobil puskesmas Habibola sudah siap untuk membawa ibu itu ke Puskesmas Habibola dengan jarak sekitar 7 Kilometer.
Baca juga: Warga Pesisir dan Pegunungan Tukar Barang di Pasar Barter Nangahale Setiap Hari Sabtu
Kepala Puskesmas Habibola, Virginus sabinus mengungkapkan ibu tersebut terpaksa ditandu keluarga karena akses jalan ke Dusun Hepang rusak berat dan tidak bisa dilalui kendaraan roda maupun roda empat.
"Ibu itu ditandu karena akses jalannya rusak sakali, mobil ambulance pergi jemput tapi tidak bisa karena jalannya memang rusak parah,"ujarnya Sabtu 11 Mei 2024 pagi.
Kata dia, sejumlah tenaga kesehatan yang menuju di lokasi itu pun harus berjalan kaki sekitar 1 Kilometer menuju rumah ibu tersebut kemudian bersama-sama berjalan kaki ke jalur utama yang bisa dilalui kendaraan roda empat.
Ia menuturkan, Ibu tersebut mengandung anak pertamanya yang berumur 6 enam bulan, Ia terpaksa ditandu ke puskesmas karena sudah melahirkan di kampung Hepang dan anaknya meninggal dunia.
Ia menjelaskan, sebelumnya hasil pemeriksaan dokter dinyatakan anak tersebut cacat dalam kandungan dan disarankan tetap berada di Kota Maumere untuk dilakukan operasi namun ibu hamil tersebut pulang kembali ke kampung untuk melakukan ritual adat.
Baca juga: Warga Pesisir dan Pegunungan Tukar Barang di Pasar Barter Nangahale Setiap Hari Sabtu
"Waktu USG, anak itu sudah cacat dan dokter sudah minta untuk tetap berada Kota Maumere agar dioperasi tapi mereka pulang ke kampung untuk menggelar ritual adat"katanya
Namun kata dia, saat di kampung, ibu itu melahirkan dan anaknya meninggal dunia.
Setelah mendapatkan informasi itu, Sejumlah tenaga kesehatan Puskesmas Habibola dikerahkan ke lokasi untuk mengantisipasi pendarahan pada ibu tersebut pasca melahirkan.
Akhirnya, ibu tersebut kemudian ditandu ke jalur utama kemudian dievakuasi ke Puskesmas Habibola menggunakan mobil ambulance Puskesmas.
Ia menambahkan, saat ini ibu tersebut sudah mendapatkan perawatan medis dan dirujuk elektif ke RSUD Tc Hilers Maumere untuk mendapatkan perawatan selanjutnya.
Ia hanya berharap kepada pemerintah Kabupaten Sikka untuk membantu memperbaiki akes jalan agar warga bisa beraktifitas dengan aman dan lancar terutama untuk ibu hamil.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Warga Doreng Tandu Pasien
Puskesmas Habibola Sikka
Warga Doreng Tandu Pasien Menuju Puskesmas
Tribun Flores.com
Jaringan Internet Alami Gangguan Hambat Pengurusan E-KTP Warga Sumba Barat Daya |
![]() |
---|
Warga Pesisir dan Pegunungan Tukar Barang di Pasar Barter Nangahale Setiap Hari Sabtu |
![]() |
---|
Prajurit TNI Kodim Belu Panen Padi Bersama Warga di Desa Tohe |
![]() |
---|
Dump Truck Salip Pikap Penyebab Lakalantas Tewaskan Pemotor di Flores Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.