Berita Flores Timur

Atu Werang Dituduh Suanggi Adukan Perusakan Rumahnya ke Polsek Titehena

Seminggu lebih pasca perusakan, Atu Werang dituduh warga setempat mengadukan perusakan rumahnya du Desa Tanawahang ke Polsek Titehana, Flores Timur.

|
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COMISTIMEWA
Rumah warga di Desa Tanawahang, Kecamatan Titehana, Kabupaten Flores Timur, dirusak oleh dua orang pria karena dituduh punya ilmu santet. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen.

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Keluarga Atu Werang di Desa Tenawahang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, telah melaporkan pengerusakan rumah ke polisi buntut dari tuduhan 'suanggi' atau orang yang menguasai ilmu santet.

Atu Werang dituding punya ilmu santet menyebabkan seorang perempuan meninggal dunia. Rumahnya pun jadi sasaran amukan dua pria berinisial MW dan SW tanggal 9 Mei 2024.

Tak terima dengan tuduhan hingga melakukan pengerusakan, keluarganya mendatangi Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Titehena untuk melaporkan kasus itu.

Kepala Polsek Titehena, Iptu Frans Maryanto, mengatakan kasus itu segera masuk ke tahap penyidikan melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah orang saksi.

Baca juga: Rumah Warga di Adonara Flores Timur NTT Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

 

"Sudah pemeriksaan saksi-saksi, termasuk olah TKP," katnya saat dikonfirmasi, Senin, 20 Mei 2024.

Sementara terduga pelaku, jelas Maryanto, akan diamankan setelah berkas dinyatakan lengkap.

Diberitakan sebelumnya, rumah Atu Werang di Waidang, Desa Tenawahang, dirusaki MW dan SW karena dituduh punya ilmu santet.

Rumah bertembok batu merah yang dirusak di bagian jendela dan pintu. Bahkan istrinya pun terluka akibat terkan batu.

Baca juga: Stef Ola Penuhi Syarat PKB Diusulkan Jadi Calon Bupati Flores Timur

Kepala Desa Waidang, Bernadus Belawa Sogen, mengatakan Atu Werang dan istrinya mengamankan diri ke keluarganya di Lato, tak jauh dari Desa Tenawahang.

"Salah persepsi tentang kasus meninggalnya salah seorang warga di Waidang, mama Maria Fatima," katanya belum lama ini.

Menurutnya, kedua belah pihak masih punya hubungan keluarga. Pemerintah desa saat ini melakukan pendekatan melalui kepala dusun dan linmas agar mengamankan keadaan.

"Kita pendekatan untuk tidak mengambil tindakan di luar kontrol," ujarnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved