Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Kamis 23 Mei 2024 Peringatan Fakultatif St Desiderius, Uskup

Mari simak Bacaan-bacaan Liturgi Kamis 23 Mei 2024.Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Peringatan Fakultatif St Desiderius, Uskup.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Mari simak Bacaan-bacaan Liturgi Kamis 23 Mei 2024.Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Peringatan Fakultatif St Desiderius, Uskup. 

2Kor 4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

2Kor 4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

2Kor 4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

2Kor 4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

2Kor 4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

2Kor 4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

2Kor 4:12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.

2Kor 4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

2Kor 4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.

2Kor 4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.

2Kor 4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

2Kor 4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

2Kor 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Santo-Santa 23 Mei

Santo Desiderius, Uskup

Desiderius adalah Uskup Vienne, Prancis. Ia difitnah melakukan skandal dengan seorang wanita, supaya ia dapat dipecat oleh raja dan diasingkan selama beberapa tahun. Sekembalinya dari pembuangan, ia memperingatkan raja yang bejat itu akan tindakannya yang tidak bijaksana itu. Akibatnya, ia dibunuh oleh tentara kerajaan.

Santo Yohanes Baptista di Rossi, Pengaku Iman

Yohanes bukanlah seorang pembina tarekat religius, atau pembaharu tata tertib Gerejawi, atau pun seorang biarawan. Beliau adalah seorang imam praja. Hidupnya sederhana namun penuh kasih sayang kepada umatnya. Ia setia mendampingi umatnya yang berada dalam berbagai kesulitan. Di tempat pengakuan, ia dengan penuh kasih memberkati setiap peniten yang datang memohon pengampunan Allah atas dosa-dosanya.

Yohanes Baptista di Rossi lahir di Votlaggio, dekat Genoa, Italia pada tahun 1698. Keinginanya untuk menjadi imam sudah bergejolak dalam batinnya semenjak ia menamatkan studinya di Sekolah Dasar. Oleh pamannya, Laurensius Rossi, seorang Kanonik di Roma, ia dipanggil ke kota abadi itu untuk melanjutkan studinya. Pada usia 23 tahun, yakni pada tahun 1721, ia ditabhiskan menjadi imam. Tak lama kemudian ia diangkat menjadi imam Kanunik di Gereja Santa Perawan Maria Kosmedin di Roma. Sebagai imam Kanunik, anggota Dewan Imam yang disebut Kapitel, ia bertugas merayakan upacara-upacara liturgi secara meriah dan mulai serta bersama-sama mendoakan doa Offisi suci setiap hari. Ia memulai karya imamatnya dengan melayani orang-orang miskin dan sakit di Roma. Ia juga berkarya diantara orang-orang tak berumah. Untuk itu ia mendirikan sebuah rumah penginapan di bawah perlindungan Santo Aloysius Gonzaga. Karena kesibukan-kesibukannya melayani umat yang sedemikian banyak datang untuk mengakukan dosanya, Sri Paus Klemens XII (1730-1740) dan Sri Paus Benediktus XIV(1740-1758) membebaskan dia dari kewajiban mendoakan Offisi Suci agar dia dapat memusatkan perhatiannya hanya untuk menerima pengakuan dosa umat dan memberi bimbingan rohani. Atas permohonan Paus Benediktus, Yohanes memulai satu kurban bimbingan untuk para pegawai penjara dan pegawai pemerintah lainnya. Ia juga terkenal sebagai seorang imam pengkhotbah yang disenangi oleh umat.
Selama 25 tahun Yohanes bekerja menolong jiwa-jiwa dan menghantar mereka kembali ke pangkuan Yesus. Ia meninggal dunia pada tanggal 23 Mei 1764. Ia digelari ‘Kudus’ pada tahun 1881.

Santa Eufrosiana, Pertapa

Eufrosiana bertapa di Polotsk, Polandia. Perhatiannya kepada kaum papa sangat besar. Untuk mendapatkan dana bagi orang-orang miskin, ia berusaha menyalin buku-buku. Hasil penjualan dari buku-buku ini digunakan untuk membantu para miskin malang itu. Ia meninggal dunia ketika sedang berziarah ke Tanah Suci Yerusalem. (sumber iman katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved