Berita Manggarai Barat

Penempatan Kapal Basarnas di Labuan Bajo Terkendala Tak Ada Dermaga Sandar

Penempatan kapal Basarnas untuk mendukung operasi SAR di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT terkendala dermaga sandar

Penulis: Berto Kalu | Editor: Cristin Adal
POS-KUPANG.COM/HO- SAR MAUMERE
Kapal Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Rencana Basarnas menempatkan satu unit kapal besar untuk mendukung operasi SAR di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini tak kunjung terealisasi karena kendala dermaga.

Hingga saat ini belum tersedia dermaga khusus untuk kapal-kapal milik Basarnas di Labuan Bajo. Sementara dermaga yang tersedia cukup padat disandari kapal-kapal lainya.

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin mengatakan keberadaan kapal Basarnas di Labuan Bajo sangat dibutuhkan karena sering terjadi kecelakaan di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya.

"Untuk mengcover wilayah itu diperlukan alat laut ya karena di sini banyak laut dan banyak kecelakaan di laut. Yang menjadi kendala kalau kita geser kapal, di sini kita belum punya dermaga," kata Noer di Labuan Bajo, Rabu 29 Mei 2024.

Baca juga: Basarnas Sebut Kecelakaan Laut Paling Banyak Terjadi di Labuan Bajo NTT

 

 

Menurut dia, jika kapal itu berlabuh di tengah laut menyulitkan mobilisasi anak buah kapal (ABK). Noer memastikan kapal itu akan ditempatkan di Labuan Bajo ketika dermaganya tersedia untuk kapal tersebut bersandar.

"Kalau ditambatkan di tengah laut menyulitkan mobilitas para ABK. Kita melihat potensi ke depan seperti apa, seandainya ada ruang atau space yang sekiranya memungkinkan dipakai tempat sandar kapal kita, kami yakin akan menyandarkan kapal di sini juga," ujar Noer.

Ia mengungkapkan dari lima DPSP di Indonesia, DPSP Labuan Bajo paling banyak terjadi kecelakaan. Kecelakaan yang terjadi di DPSP Labuan Bajo, kata Noer, umumnya terjadi di laut. Basarnas memberi atensi khusus kepada aspek keamanan dan keselamatan di DPSP Labuan Bajo.

"Di antara kelima destinasi (DPSP), memang di Labuan Bajo itu, di data operasi kami, yang paling sering terjadi insiden atau kecelakaan di perairan khususnya, jadi itu yang menjadi konsen kami," ujar Noer.

Baca juga: Basarnas dan Kemenparekraf Perkuat Kolaborasi Keselamatan Wisata di Labuan Bajo

Selain Labuan Bajo, DPSP lain di Indonesia adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Likupang. Untuk DPSP selain Labuan Bajo, Basarnas biasanya hanya menyiagakan petugasnya saat ada event-even besar. Di Labuan Bajo, Basarnas selalu disiagakan setiap hari.

"Setiap kali ada event internasional di sana kita selalu standby dengan kekuatan kita untuk mendukung event tersebut tapi bukan di-stay-kan setiap saat di situ. Tapi kita mendukung seandainya ada event yang perlu butuh kehadiran kita. Kita membangun pos dan unit siaga di DPSP tersebut," tandasnya.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved