Misa Hari Minggu
Teks Misa Minggu 23 Juni 2024 dan Renungan Harian Katolik
Mari simak teks misa Minggu 23 Juni 2024.Teks misa minggu disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa Minggu 23 Juni 2024.
Teks misa minggu disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Teks misa minggu disiapkan untuk pekan biasa XII tahun B lengkap renungan harian katolik.
Ikuti misa hari minggu dengan penuh iman.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Minggu 23 Juni 2024, Hari Biasa Pekan XII Tahun B
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk Masa Biasa.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Biasa Keduabelas dalam Masa Biasa. Kita akan dihantar untuk merenungkan kebesaran Tuhan yang selalu menyertai kita. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan tentang Yesus yang meredakan angin badai. Dia berada dalam perahu bersama para murid Nya, dan Dia membuat semuanya menjadi tenang. Hal yang sama Tuhan buat hingga kini untuk kita. Tuhan menyiapkan segala sesuatu yang baik bagi kita. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan jawaban Tuhan terhadap keluhan Ayub. Ayub merasa tidak adil bahwa ia menderita tanpa salah. Namun, Tuhan menjawab Ayub dengan menegaskan bahwa Dia membuat semuanya baik. Yang diminta dari Ayub dan kita adalah iman yang kokoh dan pasrah kepada-Nya. Dalam bacaan kedua, kita akan diajak untuk mendengarkan kebesaran Tuhan dalam diri Yesus. Dia rela wafat untuk membebaskan kita dari dosa. Kita patut bersyukur karena Ketika kita tidak bisa lagi menyelamatkan diri kita, maka Tuhan sendiri menolong kita dengan cara-Nya yang luar biasa. Tuhan pasti selalu menyertai kita. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.