Injil Katolik

Injil Katolik Kamis 27 Juni 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik Kamis 27 Juni 2024.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik Kristus Raja Waiwerang, Adonara Timur, Keuskupan Larantuka. Mari simak Injil Katolik Kamis 27 Juni 2024.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik. 

Mazmur, Usaha menista Nama Tuhan.
Dengan disebut-sebutnya Bait Allah yang dinajiskan musuh dan Yerusalem dijadikan timbunan puing (ayat 1), latarbelakang mazmur ini adalah masa-masa sulit saat Israel diserbu, dikalahkan dan dibuang ke Babel.

Perbuatan keji itu ditambah pembunuhan tanpa menguburkan mayat umat Tuhan (ayat 3) dimaksudkan untuk menista Nama Tuhan. Di balik penderitaan berat itu, pemazmur melihat tangan Tuhan yang sedang menghukum umat-Nya sendiri. Murka Allahlah yang sebenarnya sedang berkobar-kobar melawan umat-Nya.

Pertobatan dan pengampunan. Apabila kita sungguh bagian keluarga Allah, Ia pasti akan menghajar kita atas kesalahan dan dosa kita (Ibr 12:7-11). Ia berbuat demikian karena benci dosa tetapi cinta umat-Nya.

Hukuman-Nya bukan bertujuan untuk membinasakan tetapi menghajar agar kita sadar dan bertobat. Itu sebabnya tak perlu kita ragu berseru kepada-Nya, memohon ampun, meminta agar Ia memulihkan kita kembali. Sebaliknya bila kita tidak bertobat dan tidak memohon pemulihan-Nya, kita menyatakan diri sebagai orang tidak beriman.

Injil hari ini, Siap diterpa badai?
Ucapan Yesus ini mengakhiri khotbah-Nya di bukit yang ditujukan untuk para murid-Nya. Dengan tekanan serius kini Yesus mengingatkan mereka bahwa hidup tiap orang suatu saat kelak akan diterpa badai.

Badai itu akan sedemikian dahsyat dan pasti berakibat kekal. Badai itu akan membongkar kenyataan fondasi hidup macam apakah yang telah seseorang pakai untuk membangun kehidupannya.

Hanya ada dua macam fondasi hidup. Fondasi batu karang teguh adalah sikap dan praktik hidup saat demi saat mematutkan hidup sesuai firman (ayat 24). Orang sedemikian disebut Tuhan bijaksana sebab kehidupan taat firman membuatnya tahan terpaan badai.

Fondasi pasir adalah sikap dan praktik hidup yang mendengar firman dan ajaran Yesus, tetapi tidak melakukannya (ayat 26). Orang seperti itu bodoh sebab rumah kehidupannya pasti akan tersapu bersih oleh terpaan badai dan banjir dahsyat (ayat 27).

Apakah badai dan banjir itu? Mengacu ke konteks sebelum ini, pastilah yang Tuhan maksudkan dengan badai itu adalah hari penghakiman akhir. Dengan ucapan-Nya yang penuh kuasa itu, Yesus mendesak para pendengar-Nya untuk merespons Dia dengan ketaatan dan kesetiaan agar luput dari penghukuman itu.

Dari dulu sampai kini tidak ada penganjur agama mana pun seberani dan seberdaulat Yesus memaparkan soal hidup kekal dan tuntutan untuk percaya dan taat kepada-Nya sebagai syarat masuk hidup kekal.

Ketika Yesus mengakhiri pengajaran-Nya, banyak orang mengakui kuasa kata-kata Yesus itu (ayat 28-29). Akan tetapi, yang Tuhan tuntut terus menerus sampai zaman ini juga, bukan saja mengagumi Dia melainkan mengikut dan menaati Dia.

Dia tidak hanya menyampaikan klaim kosong sebab kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa Ia memang kelak akan menghakimi dan menentukan nasib kekal kita.

Ingat Hidup yang singkat ini hanya awal dari hidup kelak. Bagaimana keadaan hidup kita kelak dalam kekekalan tergantung pada pilihan kita di hadapan Yesus.

Doa Penutup

Yesus, Engkau adalah Tuhan dan Juruselamatku. Engkau mengatakan, “Siapa saja yang memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.

Siapa saja yang mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya” (Yoh 14:21).

Terima kasih Tuhan Yesus. Terpujilah nama-Mu selama-lamanya. Amin. (sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved