Wisata di Maumere Flores
Wisata Flores, Menanti Matahari Terbenam di Pantai Patiahu-Sikka
Pantai Patiahu di Kabupaten Sikka memiliki pesona alam yang indah dan menarik untuk dijelajahi.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sekitar 30 kilometer arah timur Kota Maumere, jarak yang ditempuh untuk menikmati keindahan wisata Pantai Patiahu di Kabupaten Sikka.
TribunFlores.com menjelajahi surga tersembunyi ini pada Sabtu, 29 Juni 2024. Bermula dari postingan di media sosial yang menginformasikan destinasi wisata ini.
Perjalanan dari Kota Maumere menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Melewati Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka yang lumayan mulus.
Demi memenuhi rasa penasaran terhadap Pantai Patiahu, TribunFlores.com melewati beberapa pantai lainnya yang berada di sepanjang utara Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka.
Baca juga: Menikmati Pesona Pantai Patiahu di Sikka NTT, Cocok untuk Lepas Penat
Pantai Patiahu, nama yang tak begitu populer namun dari foto dan video yang bersilewaran di media sosial nampak indah dan menarik untuk dikunjungi.
Hingga tiba di tempat ini, TribunFlores.com tak melihat papan nama yang menunjukkan nama Pantai Patiahu, hanya sebuah rambu di seberang jalan bertuliskan "Titi Kumpul". Pantai ini tepatnya berada di Desa Runut, Kecamatan Waigete.
Rambu ini sebagai penanda sebuah tanah lapang yang cukup luas dan di depannya pantai. Namun, bukan itu tujuannya. Laju kendaraan yang ditumpangi TribunFlores.com berhenti di dekat pemukiman warga.
Terlebih dahulu untuk meminta izin memarkirkan kendaraan dan kemudian berjalan kaki ke pantai sekitar 15 meter. Cukup mudah untuk menemukannya karena jaraknya dekat dengan jalan umum.
Jarak yang cukup jauh dibayar dengan pemandangan Pantai Patiahu yang eksotik. Hamparan pasir yang sedikit putih, pecahan terumbu karang, laut yang teduh dan sepoi angin pantai menyambut kedatangan kami.
Baca juga: Singgah di Pantai Mingar Menikmati Indahnya Pasir Putih dan Gradasi Laut Biru
Pantai ini sepih dari pengunjung dan rasanya seperti pantai pribadi. Hanya beberapa perahu nelayan yang lewat dan nelayan lain sementara memperbaiki jala ikan.
Pemandangan ini menghiasi sore hari di Pantai Patiahu. Sembari menanti matahari terbenam, kami menyaksikan para nelayan pulang melaut menggunakan perahu tradisional yang didayung.
Laut yang berdesir pelan bersama hembusaan angin sore dan langit yang mulai jingga mengantar para nelayan kembali ke darat. Kami hanya duduk di pinggir pantai menyaksikan pemandangan sore hari di Pantai Patiahu yang lengang.
Laut yang jernih dan tenang seketika bercahaya saat matahari sore menerpa. Sementara beberapa anak pulang mencari kelapa. Mereka melempar kumpulan kelapa itu ke laut.
Tujuannya untuk memudahkan mereka membawanya tanpa harus mengangkat kelapa dan hanya ditarik di air sampai tiba di titik terdekat ke rumah mereka.
Lanskap sore di Pantai Patiahu tak ada duanya. Matahari yang terbenam di antara bukit Pulau Besar dan perlahan tenggelam menjadi pemandangan yang menawan.
Menanti matahari terbenam di Pantai Patiahu bisa menjadi tempat untuk melepas penat saat melakukan perjalanan dari Larantuka menuju Maumere.
Singgah sejenak di pantai kemudian melanjutkan perjalanan ke kota. Atau hanya sekadar untuk menikmati suasana sepih dan pesona pantai ini bisa berkunjung langsung.
Berita TribunFlores.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.