Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 3 Juli 2024, Ya Tuhanku dan Allahku

Mari simak renungan harian katolik Rabu 3 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Ya Tuhanku dan Allahku.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan harian katolik Rabu 3 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Ya Tuhanku dan Allahku. 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Rabu 3 Juli 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Ya Tuhanku dan Allahku.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Bruder Pio Hayon, SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 3 Juli 2024 Pekan Biasa

Rabu 3 Juli 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XIII, Pesta Santo Thomas, Rasul, Santo Helidorus, Uskup, Santo Horst atau Horestes, Martir, dengan Warna Liturgi Merah.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 3 Juli 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Efesus 2:19-22

“Kamu dibangun di atas dasar para rasul.”

Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.


Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 117:1.2

Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil Luk 24:32

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya

Yesus bersabda, “Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”


Bacaan Injil Yohanes 20:24-29

“Ya Tuhan dan Allahku.”

Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”

Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik


Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan atau satu pernyataan tentang Tuhan yang paling memiliki makna terbesar dalam gereja secara biblis adalah ungkapan yang keluar dari seorang rasul Yesus yang dianggap paling tidak percaya pada kebangkitan Yesus, namun justru ungkapan imannya itulah yang membuatnya menjadi rasul yang sangat taat dan setia kepada Tuhan dalam seluruh perjalanan tugasnya sebagai seorang rasul, Ya Tuhanku dan Allahku.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini, gereja secara khusus merayakan pesta Santo Tomas Rasul. Thomas adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Namanya dalam bahasa Syria berarti “kembar”. St. Thomas sangat mengasihi Yesus, meskipun pada mulanya ia kurang percaya. Bicara tentang rasul yang satu ini kita bisa mendapatan keterangan dari Kitab Suci injil Sinoptik juga kisah para rasul yang menyebutkan namanya baik sebagai orang yang dipanggil oleh Yesus atau pun dari beberapa hal yang dilakukan oleh Thomas dan namanya disebutkan. Menurut catatan Bapa-bapa gereja, Tomas yang merupakan salah satu dari 12 rasul Tuhan melakukan penyebaran Injil ke wilayah timur, daerah Persia dan India, di luar perbatasan kekaisaran Romawi. Santo Tomas diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan kuno Muziris (punah pada tahun 1341 akibat banjir besar yang mengubah garis pantai) dekat Kodungalloor.

Kemudian ia ke Palayoor (sekarang dekat Guruvayoor) dan pada tahun 52 itu pula sampai ke bagian selatan yang sekarang menjadi negara bagian Kerala, di mana ia mendirikan Ezharappallikal atau "Tujuh Setengah Gereja". Gereja-gereja tersebut adalah di Kodungallur, Kollam, Niranam (Niranam St.Marys Orthodox Church), Nilackal (Chayal), Kokkamangalam, Kottakkayal (Paravoor), Palayoor (Chattukulangara) dan Thiruvithancode Arappally – gereja yang setengah. Eusebius dari Kaisarea mengutip Origen (wafat pada pertengahan abad ke-3) menyatakan bahwa Thomas adalah rasul bagi orang Parthia, tetapi Thomas lebih dikenal sebagai misionaris ke India berdasarkan catatan Acts of Thomas, yang ditulis sekitar tahun 200. Catatan sejarah tentang St. Thomas ini membantu kita mengenalnya akan karyanya dan perjalanan hidupnya. Namun yang paling penting untuk diketahui tentang Santo Thomas adalah yang dikisahkan dalam injil seperti yang kita renungkan pada hari ini. Ketika Yesus ditangkap, Thomas kehilangan keberaniannya. Ia melarikan diri bersama para rasul yang lain. Hatinya hancur oleh rasa duka atas wafatnya Kristus yang dikasihinya. Kemudian, pada hari Minggu Paskah, Yesus menampakkan diri kepada para rasul-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

Waktu itu Thomas tidak bersama mereka. Begitu ia datang, para rasul yang lain menceritakan padanya dengan penuh sukacita, “Kami telah melihat Tuhan!” Mereka pikir Thomas akan ikut bergembira bersama mereka. Tetapi, Thomas tidak percaya. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,” demikian katanya, “dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian, Yesus kembali menampakkan diri kepada para rasul. Kali ini, Thomas juga ada bersama mereka. Yesus memanggilnya dan memintanya untuk mencucukkan jarinya ke dalam luka di tangan-Nya dan luka di lambung-Nya.

St. Thomas yang malang! Ia jatuh tersungkur di kaki Gurunya sambil berseru, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kemudian kata Yesus, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Kisah inilah yang menjadi satu-satunya yang paling terkenal untuk mengetahui tentang Santo Thomas. Dalam ketidakpercayaan dan keragu-raguan itu, St. Thomas membuktikan imannya dengan menyebutkan Yesus sebagai “Ya Tuhanku dan Allahku”. Hanya dari mulut St. Thomaslah kita mendengar ungkapan iman yang mendalam ini. Kitapun kadang atau sering ragu akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita dan yang telah mendampingi hidup kita. Kita masih ragu karena kita masih tak percaya akan kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepada kita. Itu bisa terjadi karena kita sangka bahwa semua itu hanyalah usaha kita semata. Maka marilah kita semakin belajar untuk melihat hidup kita sebagai berkat yang kita terima langsung dari Allah atau ada campur tangan Allah bagi hidup kita.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita semua telah dipanggil menjadi murid Tuhan dan menyatakan diri yang dekat dengan Tuhan. Kedua, namun kadang kedekatan kita masih diragukan karena kita masih saja berkutat dengan ego diri kita. Ketiga, maka tunjukkan kedekatan kita itu lewat kesetiaan dan ketaatan kita pada rencana dan kehendak Tuhan bahkan dalam salib yang akan melanda hidup dan perjuangan kita.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved