Putus Sekolah di Manggarai Timur
Minimalisir Angka Putus Sekolah, Dinas PPO Manggarai Timur Godok Bangun PKBM di Setiap Kecamatan
Bruno menerangkan, terkait angka putus sekolah dipilahkan menjadi dua yaitu jenjang SD dari usia 7 sampai 12 tahun
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG----Untuk meminimalisir angka putus sekolah, Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur, akan membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) minimal satu di masing-masing kecamatan.
Sekertaris Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Bruno Ismail, M.Pd menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, Kamis 4 Juli 2024.
Bruno menerangkan, terkait angka putus sekolah dipilahkan menjadi dua yaitu jenjang SD dari usia 7 sampai 12 tahun dan untuk jenjang SMP dari 11 sampai 15 tahun. Untuk data sementara terdapat 318 orang anak yang putus sekolah baik jenjang SD maupun SMP dengan rincian SD 252 orang dan SMP sebanyak 66 orang.
Agar tidak ada yang putus sekolah, maka kata Bruno, pihaknya selalu mendorong pihak sekolah untuk melakukan pendekatan terhadap orang tua/wali agar anak yang putus sekolah. Diharapkan agar dengan pendekatan itu anak-anak bisa kembali bersekolah hingga menyelesaikan pendidikan di jenjang masing-masing.
Baca juga: Perlintasan di PLBN Motaian NTT Terus Meningkat, Juni Capai 28.029 Orang
Bruno juga mengatakan, jika anak yang bersangkutan tidak ingin untuk kembali bersekolah karena usia atau faktor lainya, maka Bidang Pendidikan Non Formal (PNF), Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur menyelenggarakan program paket A untuk SD, paket B untuk SMP dan paket C untuk SMA pada setiap tahun.
Karena itu, kata Bruno diharapkan kepada yang putus sekolah agar bisa mengikuti program paket itu sesuai jenjang masing-masing.
Bruno juga mengatakan, dalam penanganan terhadap warga/peserta didik yang putus sekolah, pihak Dinas PPO sedang melakukan komunikasi intens dengan pihak terkait lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.