Putus Sekolah di Manggarai Timur

Minimalisir Angka Putus Sekolah, Dinas PPO Manggarai Timur Godok Bangun PKBM di Setiap Kecamatan

Bruno menerangkan, terkait angka putus sekolah dipilahkan menjadi dua yaitu jenjang SD dari usia 7 sampai 12 tahun

Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Sekertaris Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur Bruno Ismail, M.Pd. 


Dalam tahun ini pihaknya mencoba untuk lebih muda mendeteksi anak yang putus sekolah, jika ada anak yang tidak ingin kembali bersekolah di pendidikan formal karena faktor usia dan lain sebagainya, Dinas PPO berencana akan membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan konsep pesertanya adalah peserta paket. 

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Gelombang Tinggi, 3 Pelayaran Kapal Ferry Batal Beroperasi di NTT


"Kemarin kita sudah mulai membuat rancangan peraturanya berkoordinasi dengan dinas PMD dan Bappelitbangda dan nantinya diharapkan dengan data yang kita dapatkan dari desa, diharapkan akan dibentuk PKBM," ujarnya. 


Bruno mengatakan, direncanakan PKBM ini akan dibuka masing-masing di setiap kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur. 


Dalam PKBM ini, terang Bruno, peserta didik lebih pada konsep mengikuti pendidikan live skill atau berdasarkan kesalahan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak. 


"Kita do'akan supaya dalam tahun ini apa yang kita harapkan itu bisa dimulai. Dengan demikian tentu akan meminimalisir angka putus sekolah," ujarnya. 


Ketika ditanya apa masalah anak hingga putus sekolah, kata Bruno ada berbagai faktor. Namun, jika karena alasan biaya pendidikan yang mahal, pihak Dinas PPO sudah meminta kepada setiap lembaga pendidikan agar membebaskan uang sekolah bagi peserta didik yang kurang mampu. (rob) 


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved