Turnamen Askab Ende Cup U 23
Polisi Larang Bawa Atribut Parpol di Stadion Marilonga saat Turnamen Askab Ende Cup U-23
Suppoter yang disewa dengan drumbandnya itu, alat peraganya hanya berupa bendera, tidak menggunakan bambu atau tongkat, ini tolong kerja samanya.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Pihak Kepolisian Resor (Polres Ende) melarang adanya atribut-atribut Partai Politik (Parpol) dipasang atau dibawa ke Stadion Marilonga Ende saat perhelatan Turnamen Askab Ende Cup U-23 yang dimulai pada tanggal 5 Juli - 27 Juli 2024 di Stadion Marilonga.
Hal itu guna menghindari konfik kepentingan antar kelompok mengingat perhelatan Turnamen Askab Ende Cup U-23 tahun 2024 kali ini digelar bertepatan dengan proses Pilkada.
Hal itu ditegaskan Wakapolres Ende, Kompol Ahmad saat Technical Meeting (TM) di Aula Garuda Kantor Bupati Ende, Rabu, 3 Juli 2024 sore.
"Bukan berarti kita tidak suka karena ini bukan kampanye, kita ini lagi berolahraga jangan sampai ada komplain dari pihak-pihak tertentu, kita naikkan bendera merah ada panitia bendera merah tau-taunya kuning marah, hijau marah jadi begitu, jadi bukan kita selesaikan itu tapi menjawab yang tidak perlu," ujar Kompol Ahmad.
Baca juga: Anggota DPRD Ende Kesal dan Marah Gegara Lahan Disewakan ke Perum Damri Malah Dibangun Alfamart
Namun, kata Kompol Ahmad, pihak Kepolisian Resor (Polres Ende) mengijinkan apabila ada tokoh agama, tokoh masyarakat atau politisi yang hendak memasang baliho dengan kata-kata yang membangkitkan semangat juang para pesepakbola muda Ende yang akan berlaga di lapangan hijau.
Kompol Ahmad pada kesempatan itu juga menyampaikan himbauan Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika terkait dengan para suppoter yang akan mendukung tim kebangaannya yang akan berlaga di Turnamen Askab Ende Cup U-23.
"Suppoter yang disewa dengan drumbandnya itu, alat peraganya hanya berupa bendera, tidak menggunakan bambu atau tongkat, ini tolong kerja samanya yang baik," tegas dia.
Dia juga melarang para supporter, penonton dan para pedagang kaki lima yang berjualan pada saat turnamen untuk membawa atau menjual minuman keras (miras).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.