Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, Dalam Kasih, Semua Orang Menjadi Sahabat

Mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 5 Juli 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu dalam kasih, semua orang menjadi sahabat.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 5 Juli 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu dalam kasih, semua orang menjadi sahabat. 

Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit.

Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”
(Mat 9:13)

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Ada sebuah keluarga yang dikenal tidak baik oleh masyarakat sekitar karena
pekerjaan dan perilakunya. Anak-anaknya juga dikenal seperti itu. Hampir setiap
hari mereka menjadi buah bibir atau bahan obrolan tetangganya. Pada suatu
hari keluarga itu dikunjungi oleh seorang imam. Kunjungan dan sapaan dari
imam itu memberikan pengaruh positif bagi keluarga itu. Roh Kudus berkarya
dalam diri keluarga itu. Dalam perjalanan waktu, keluarga itu ingin menjadi
katolik. Mereka mengikuti pelajaran agama dan akhirnya dibaptis.

Lewat kisah ini, Tuhan bisa mengubah yang bengkok menjadi lurus. Tuhan bisa
mengubah seorang penjahat menjadi orang baik. Tuhan bisa melunakkan orang
yang keras hati menjadi lembut hati. Bahkan sejarah membuktikan, dari
keluarga yang tidak sempurna, Tuhan bisa memanggil seseorang menjadi rekan
kerja-Nya, menjadi imam, suster frater atau bruder.

Dalam Anjuran Apostolik “Amoris Laetitia” (Sukacita Kasih), Paus Fransiskus
mengungkapkan, “Tidak ada keluarga jatuh dari surga dalam bentuk sempurna.
Keluarga perlu terus bertumbuh dan dewasa dalam kemampuan
mencintai…semoga kita tidak patah semangat karena keterbatasan kita” (AL
325).

Matius, pemungut cukai, dipanggil Yesus untuk mengikuti-Nya. Pada zamannya,
para pemungut cukai diberi stigma diberi cap atau berlabel pendosa. Dosa
mereka berlipat karena mereka dianggap pengkhianat bangsa. Mereka bekerja
untuk penjajah sekaligus mereka adalah koruptor.

Mereka memeras rakyat dengan cara menaikkan pajak dan memasukkannya ke kantong pribadi. Sanksi
sosial yang mereka dapat adalah mereka dicap pendosa, setara dengan orang
kusta yang harus dikucilkan dan disingkirkan dari tengah masyarakat.
Yesus memanggil Matius, apapun keadaannya, siapapun dirinya, seperti apapun
keberadaannya. Yesus berhenti, memandang Matius dan mengajak dia jalan
bersama, duduk bersama bahkan makan bersama. Yesus menaruh harapan.
Yesus mempunyai mimpi tentang Matius di masa yang akan datang. Itulah awal
Matius bergabung dengan Yesus dan menjadi pengikutNya.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Yesus datang membawa kabar baik yang memerdekakan dan menghidupkan.
Peristiwa penggilan Matius menjadi kesempatan untuk menyampaikan warta
pembebasan yang ditawarkan-Nya. “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib,
tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki
adalah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Mat. 9:12-13).
Allah menghendaki siapa pun bisa terlibat dalam karya keselamatanNya. Tiada
lelah Allah memanggil manusia, anda, saya, kita semua. Semua diberi tawaran
yang sama. Bahkan orang yang dipandang hina dan tidak sempurna, pendosa
pun dipanggilNya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved