Pilkada Ende 2024
Terkendala Jaringan Internet, Petugas Pantarlih di Lepembusu Kelisoke Ende Sulit Akses E-Coklit
Pantarlih di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur sulit mengakses aplikasi E-Coklit karena jaringan internet.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Panitia pendaftaran pemilih (Pantarlih) di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur kesulitan mengakses aplikasi E-Coklit karena terkendala jaringan internet.
Sementara pencoklitan data manual beberapa desa di Kecamatan Lepembusu Kelisoke diperkirakan mencapai di atas 50 persen bahkan ada desa yang sudah mencapai 100 persen.
Kondisi ini disampaikan Ketua PPK Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kristianus Yustinus Mbilu kepada TribunFlores.com, Jumat, 5 Juli 2024.
"Ada beberapa desa yang coklit manualnya sudah jalan, sudah 100 persen hanya kendalanya masih disinkron data di aplikasinya sehingga ada beberapa desa yang belum bisa selesaikan itu," ungkap Kristianus Yustinus.
Baca juga: Komodistas Hortikultura Alami Penurunan Harga, NTT Deflasi -0,23 Persen
Kristianus Yustinus mengungkapkan, ada beberapa dusun di wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke yang mengalami blank spot dan hal itu menyulitkan petugas Pantarlih saat melakukan sinkronisasi data ke aplikasi.
Petugas Pantarlih di wilayah-wilayah itu terpaksa mengisi data manual ke aplikasi secara offline kemudian mencari lokasi yang ada jaringan internet untuk kemudian diunggah.
"Ada dusun-dusun tertentu yang murni tidak ada jaringan itu di Dusun Taniwoda, Dusun Fatanndopo dan desa yang paling jauh itu di Desa Tiwu Sora dan untuk pencoklitannya mereka sudah jalan sekitar 50 persen," ungkap Kristianus Yustinus.
Ketiadaan jaringan dan akses transportasi yang sulit, Kristianus Yustinus mengatakan, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab PPK Kecamatan Lepembusu Kelisoke hingga jajaran KPPS dan petugas Pantarlih untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada Ende tahun 2024.
Baca juga: 14 Anggota DPRD Ende Terpilih Menunggu Verifikasi LHKPN dari KPK
Kristianus Yustinus mengatakan, guna memudahkan pemantauan dan koordinasi jajaran tingkat bawah, dilakukan pembagian wilayah dampingan yakni 1 orang anggota PPK mendampingi 3 desa dengan total jumlah sebanyak 14 desa di Kecamatan Lepembusu Kelisoke.
Dia menyebutkan, ada empat wilayah di Kecamatan Lepembusu Kelisoke yang mengalami kabut tebal dengan jarak pandang hanya sekitar 1-2 meter saat musim hujan seperti Desa Wologai Timur, Desa Ngumbelaka, Desa Mukureku dan Desa Ndenggarongge.
"Beberapa hari kemarin ini kabut tebal dan jarak pandang hanya 1-2 meter saja, tapi kita terobos kabut terus dengan basah-basah, lepas dari itu cuacanya sudah bagus," ungkap dia.
Sementara lanjut dia, akses internet khusus di Desa Ndenggarongge tergantung jaringan listrik, apabila terjadi pemadaman listrik maka jaringan internet dengan sendirinya hilang.
Meski mengalami kendala, dia menyebut antusias masyarakat saat pencoklitan data pemilih sangat tinggi karen sebelumnya disampaikan pengumuman dan sosialisasi baik di kantor desa maupun di gereja pada saat hari Minggu. Bahkan beberapa petugas Pantarlih mengukiti warga yang sedang bekerja di kebun.
Berita TribunFlores.com lainnya di Google News
Akses Aplikasi E-Coklit
Akses E-Coklit
Petugas Pantarlih
Kecamatan Lepembusu Kelisoke
Kendala Jaringan Internet
Pilkada 2024
Pilkada 2024 di Ende
TribunFlores.com
Caffe dan Resto Santhom 88, Unit Produksi Tata Boga SMKS Santo Thomas Maumere |
![]() |
---|
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Berharap Pemkab Flores Timur Intens Salurkan Bantuan Air Bersih |
![]() |
---|
Masa Tahanan Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Kapela Boafeo Ende Diperpanjang |
![]() |
---|
Hasil Tes Urine 2 Perempuan di Labuan Bajo Positif Narkoba |
![]() |
---|
Eloknya Pasir Putih Pantai Cemara di Pulau Sabu NTT, Ada Benteng Peninggalan Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.