Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024, Hati yang Penuh Belaskasih
Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Hati yang Penuh Belaskasih.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024.
Tema renungan harian katolik yaitu Hati yang Penuh Belaskasih.
Renungan harian katolik disiapkan oleh Pastor John Lewar, SVD.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Selasa 9 Juli 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Selasa 9 Juli 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XIV, Santa Veronika dari Binasko, Perawan, Santo Adrian Fortoscue, Martir, Kesembilan belas Martir kota Gorkum, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 9 Juli 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Hos. 8:4-7,11-13
Tuhan bersabda, “Mereka telah mengangkat raja, tapi tanpa persetujuan-Ku. Mereka mengangkat pemuka, tapi tanpa setahu-Ku. Bagi dirinya mereka telah membuat berhala-berhala dari emas dan perak.
Maka mereka dibinasakan. Aku menolak anak lembumu, hai Samaria. Murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama orang-orang Israel ini tidak dapat disucikan?
Sebab patung anak lembu itu kan dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan remuklah anak lembu Samaria itu! Mereka menabur angin! Maka mereka akan menuai puting
Gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak akan menghasilkan tepung! Dan seandainya menghasilkan, maka orang-orang asing akan menelannya. Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah.
Tetapi mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Sekalipun Kutuliskan banyak pengajaran baginya semuanya akan mereka anggap sebagai sesuatu yang asing. Mereka menyukai kurban sembelihan.
Mereka mempersembahkan daging dan memakannya. Tetapi Tuhan tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Tuhan akan mengingat kesalahan mereka dan menghukum dosa mereka. Mereka harus kembali ke Mesir.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10
Ref. Hai umat, percayalah kepada Tuhan.
Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat; mempunyai telinga, tetapi tdak dapat mendengar; mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.
Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
Hai Israel, percayalah kepada Tuhan: Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. Hai kaum Harun, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Bait Pengantar Injil Yoh 10:27
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil Mat. 9:32-38
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.
Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Saya punya acara padat yang menguras tenaga dan pengorbanan. Kemarin hari
Sabtu sore misa mengenang arwah suami istri 10 dan 8 tahun meninggal. Hari
Minggu saya misa di pusat Paroki. Memang fisik terasa capai. Inginnya segera
istirahat, mengingat seharian juga pas penuh kegiatan. Tetapi saya tidak tega.
Hati saya tergerak oleh belas kasihan untuk tetap melayani. Saya mengunjungi
keluarga-keluarga, bertemu dengan orang tua-tua, orang muda dan anak-anak,
termasuk mereka yang sakit didoakan.
Seusai itu semua harus meneruskan perjalanan ke Kementrian Pendidikan Provinsi bersama Kepala Sekolah untuk rekon dana bos. Maklumlah sebagai abdi negara harus mempertanggungjawabkan semua keuangan untuk Lembaga pendidikan kami. Puji Tuhan semua berjalan lancar tanpa banyak rintangan yang dihadapi. Kami pulang dengan hati penuh kelegaan karena tugas dan pelayanan kami bukanlah sebuah kesia-siaan.
Penginjil Matius hari ini mengisahkan aneka pelayanan Tuhan Yesus yang
dilandasi semangat belaskasih kepada banyak orang. Dia menyembuhkan orang
buta, orang bisu yang kerasukan setan, mengajar dalam rumah-rumah ibadah,
mewartakan Injil Kerajaan Allah ke semua kota dan desa, serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Lebih lanjut Santo Matius mengungkapkan, “Melihat orang banyak itu
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka”. Dinyatakan “hati Yesus
tergerak oleh belas kasihan”. Dan inilah yang mendorong Tuhan Yesus
melakukan aneka pelayanan tanpa lelah.
Tuhan Yesus memberi contoh konkret. Berbelas kasihan (compassion) tidak
cukup dibibir saja, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering bertemu dengan begitu banyak orang yang
butuh empati dan perhatian. Misalnya: orang yang sakit, orang yang menderita,
orang yang tidak mempunyai makanan yang cukup, orang yang sedang putus
asa, orang yang sedang kesulitan biaya sekolah, anak yatim piatu, dan
sebagainya.
Tuhan Yesus menantang kita hari ini: kita mau berbelaskasih atau kita mau
masa bodoh (cuek) saja? Melalui Sabda-Nya hari ini, Tuhan Yesus bertanya
kepada kita masing-masing, “Berapa banyak Berkat yang telah kamu terima dari
BapaKu? Berapa banyak waktumu untuk orang lain? Seberapa pedulinya kamu
pada sesamamu yang sedang butuh bantuan?”
Hari ini Tuhan Yesus juga mengajak kita untuk tiada jemu berdoa dan memohon
kepada Sang Empunya tuaian, agar mengirim pekerja untuk tuaian itu. “Tuaian
memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang
empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”,
pinta-Nya.
Santo Yohanes Paulus II pernah mengatakan, “Doa menciptakan imam, dan
imam menciptakan lewat doa”. Dalam perjalanan sejarah Gereja, kita tahu
bahwa benih-benih panggilan dapat tumbuh subur karena peranan banyak orang
yang peduli pada para (calon) imam, baik secara pribadi atau kelompok. Di beberapa tempat banyak umat yang rutin berdoa untuk tumbuh suburnya benih panggilan menjadi imam dan biarawan-wati.
Berkat doa-doa umat, selalu ada „pekerja di kebun anggur Tuhan‟. Setiap tahun
selalu ada tahbisan imam. Demikian juga seorang imam memohonkan rahmat
Allah bagi umat dengan berdoa dan pelayanan sakramen-sakramen. Tahun ini di
NTT ditahbiskan 3 Uskup masing-masing di Keuskupan Agung Metroplitan
Kupang, Keuskupan Agung Ende dan Keuskupan Labuan Bajo. Tahun ini akan
ditabiskan kurang lebih 70 imam baru. Pada awal bulan Juli 2024 ini di daratan
Timor 7 suster SSpS mengikrarkan kaul pertama dan 9 suster mengikrarkan
kaul kekal( 2 suster SSpS dan 7 Suster PRR).
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Jika Anda tidak bisa mempersembahkan anak-anak Anda untuk menjadi imam
atau pastor, frater, bruder atau suster, maka persembahkan doa bagi
tumbuhnya benih panggilan dalam Gereja. Anda juga bisa memberikan sumbang
pemikiran, sumbang tenaga, sumbang dana, atau aneka perhatian dan
dukungan bagi hidup Gereja. Semua dari kita bisa terlibat sesuai dengan
kemampuan kita sekecil apapun.
Missio:
Hari ini kita berdoa agar Tuhan memberikan kepada Gereja: imam, frater,
bruder dan suster yang baik, yang berhati penuh belaskasihan.
Doa:
Ya Allah Bapa Yang Mahabaik, berkatilah kami dan jadikanlah kami mampu meneladan Engkau dengan menjadi orang yang murah hati serta hati penuh belaskasih kepada sesama. Demi Kristus Tuhan kami...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat hari Selasa. Salam, doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.