Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 12 Juli 2024, Nasihat Agar Bertahan dalam Tantangan

Mari simak renungan harian katolik Jumat 12 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu nasihat agar bertahan dalam tantangan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan harian katolik Jumat 12 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu nasihat agar bertahan dalam tantangan. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Jumat 12 Juli 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu nasihat agar bertahan dalam tantangan.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Pastor John Lewar, SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Hari Jumat hari Biasa XIV, Santo Yohanes Gualbertus, Abbas, Santo Nabor dan Felix, Martir, Santo Feodor dan Joan, Martir, Santo Uguzo atau Lusio, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 12 Juli 2024, Diutus ke Tengah-tengah Serigala

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 12 Juli 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Hos. 14:2-10
“Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.”

Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.


Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.

Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 51:3-4,8-9,12-13,14,17
Ref. Mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu, ya Tuhan.

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Tetapi Engkau berkenan akan ketulusan hati, dan dalam relung-relung hati Kauajarkan hikmat kepadaku. Bersihkanlah aku dengan hisop maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih daripada salju!

Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam hatiku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus daripadaku!

Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil Yoh 16:13
Ref. Alleluya, alleluya.

Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Bacaan Injil Mat 10:16-23

Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati.

Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Apabila mereka menyerahkan kalain, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga.

Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya.

Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat.

Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Sulitnya ekonomi, membuat banyak orang jatuh miskin. Kemiskinan yang terlalu
berat saat ini membuat orang kehilangan akal sehat untuk berjuang
mempertahankan hidup. Segala cara termasuk kekerasan, digunakan untuk
menyambung hidup. Kemiskinan mengakibatkan rusaknya moralitas hidup.
Orang tidak tahu lagi moral yang baik karena himpitan berbagai masalah. Orang
tidak lagi berpikir baik dan benar dalam berjuang.

Rusaknya moralitas digambarkan oleh injil Matius hari ini dengan cukup baik.
Orang benar malah diadili, didera dan disingkirkan. Dalam keluarga, saudara
akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, ayah terhadao anaknya, anak
memberontak pada orangtuanya, malah akan membunuh mereka. Dan justru
mengandalkan Tuhan, orang dibenci.

Demikianlah tantangan berat untuk tetap menjaga moralitas yang baik dan memperjuangkan kebenaran.
Kisah tentang penolakan dan penganiayaan atas nama agama dewasa ini juga
tidak kalah mengerikan. Sampai sekarang kita berhadapan dengan intoleransi,
ketidakpedulian, dan ketidakadilan. Dalam menghadapi situasi sulit seperti ini,
Yesus menegaskan tiga hal berikut.

Pertama, Yesus meminta kita untuk “cerdik seperti ular.” Melalui ungkapan ini,
Ia mengajak kita agar bersikap kreatif sehingga memungkinkan keberhasilan
proses kesaksian iman di tengah dunia modern. Hari ini, di tengah tuntutan
dunia yang semakin menjadi-jadi, ide-ide baru, gebrakan baru, dan cara-cara
baru untuk mengomunikasikan pesan Injil sangat dibutuhkan. Di mana-mana pihak Gereja telah berusaha untuk membangun dialog antar umat beragama.

Kedua, Yesus juga meminta kita untuk “tulus seperti merpati.” Dengan segala
kebijaksanaan dan kepintaran dalam menghadirkan kasih Allah ke tengah dunia,
setiap orang dituntut untuk menanamkan semangat kejujuran, kesederhanaan,
dan kerendahan hati. Kesaksian Romo Magnis Suseno SJ,beberapa waktu yang
lalu dalam sengketa pilpres, membuka wawasan bagi seluruh rakyat Indonesia
untuk tidak hanya berbicara tetapi bertindak adil dan jujur. Berlaku benar,
bertindak secara adil.

Ketiga, Yesus menasihati kita untuk tidak khawatir tentang apa yang harus kita
ungkapkan karena “bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu;
Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.” Suatu sore saya mendatangi
sebuah keluarga. Setelah mengetuk pintu saya masuk rumah. Dan tanpa saya
duga, ternyata suami istri sedang bertengkar dan terancam cerai.

Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan, seolah kehabisan kata-kata karena yang
saya hadapi hanya ledakan emosi kedua belah pihak. Saya terdiam dan hanya
berdoa dalam hati memohon agar Tuhan memberi petunjuk. Tetapi dengan
berdoa, Roh Allah membantu kata-kata yang keluar dari mulutku. Hasilnya
menakjubkan. Keduanya secara serentak terdiam. Perang mulut berakhir.
Keduanya berpelukan sambil meminta maaf.

Sejatinya, dalam seluruh usaha dan tanggung jawab yang kita emban, kita perlu
sadar akan kenyataan bahwa Roh Kudus akan selalu menggerakkan kita untuk
tetap setia dalam mewujudkan semangat Injil di tengah masyarakat. Seluruh
kemampuan yang kita miliki merupakan buah dari karunia-karunia Roh Kudus
yang dianugerahkan Allah. Rohlah yang mengubah hati, bukan daya manusiawi
kita sendiri. Untuk itu, dalam menghadapi setiap pergolakan, kita perlu sadar
bahwa Tuhan adalah pembela kita.

Dia akan menemani kita, serta akan menguatkan kita dalam seluruh kelemahan dan kesulitan hidup kita.
Pada akhirnya, mari kita selalu ingat bahwa dalam pemuridan, simbol cinta
sejati adalah salib. Tuhan meminta kita untuk berani memikul salib hidup kita
sebagai bagian dari persekutuan dengan sang Gembala Sejati yang telah
memenangkan penderitaan-Nya di atas salib. Oleh karena itu, mari kita
berjuang sekuat mungkin, mari kita melaksanakan tugas kita dengan penuh
tanggung jawab sampai akhir.

Missio:

Hari ini kita berdoa mohon iman yang kuat dalam bimbingan Roh Kudus.
Janganlah kuatir dan takut! Karena bukan kita yang berkata-kata, melainkan
Roh Bapa di Surga; Dia yang akan berkata-kata di dalam diri kita.

Doa:

Ya Tuhan, semoga Roh KudusMu menolong kami menyampaikan kata-kata yang
tepat bagi orang yang membutuhkan...Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat hari Jumat. Salam, doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved