SMAK Frateran Ndao
Bentuk Karakter 231 Siswa Baru, Panitia MPLS SMAK Frateran Ndao Ende Hadirkan TNI/Polri dan Dokter
Dalam rangka pembentukan karakter siswa baru tahun ajaran 2023/2024/ yang berjumlah 231 orang, panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAK
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Dalam rangka pembentukan karakter siswa baru tahun ajaran 2023/2024/ yang berjumlah 231 orang, panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAK Frateran Ndao di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur menghadirkan pemateri dari Kodim 1602 Ende, Polres Ende dan juga dokter.
Kegiatan MPLS di SMAK Frateran Ndao Ende sendiri rencananya dilaksanakan selama tiga hari dimulai sejak tanggal 15 Juli 2024 sampai tanggal 17 Juli 2024 dengan materi yang beragam dari Kesiswaan, Kurikulum, Sarpras dan Humas.
Dari Kodim 1602 Ende memberikan materi tentang baris berbaris, dari Polres Ende membawakan materi tertib berlalu lintas dan dokter membawakan materi tentang reproduksi dan bahaya pergaulan bebas dan BK membawakan materi tentang Cyber Bullying.
Hal itu dikemukakan Ketua Panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAK Frateran Ndao Ende, Yohanes Vianey Ranu saat ditemui TribunFlores.com pada kegiatan MPLS hari kedua, Selasa, 16 Juli 2024.
Baca juga: 2 Pelajar SMAK Frateran Ndao Siapkan Promosikan Ende Sare di Kancah Internasional
Dari Kodim 1602 Ende yang memberikan materi baris berbaris, jelas Vianey, bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan peserta didik baru karena merupakan dasar dari setiap proses belajar.
Sedangkan materi tertib berlalu lintas yang diberikan oleh Polres Ende, lanjut dia, sebagai lembaga pendidikan tentu juga mempunyai kewajiban turut serta dalam proses sosialisasi.
"Karena kami di sekolah lebih fokus ke peserta didik terutama peserta didik baru, setiap hari mereka datang ke sekolah ini ada yang pakai sepeda motor maka mereka harus paham tentang konsep tertib berlalu lintas, menggunakan helm dan lainya," jelas Vianey.
Sedangkan tujuan pemberian materi tentang reproduksi dan bahaya pergaulan bebas dari tenaga kesehatan dokter bertujuan untuk menjawabi dinamika sosial yang terjadi bahwa
banyak remaja-remaja yang belum memahami bahaya pergaulan bebas dan tentang perkembangan reproduksi dirinya sendiri.
Baca juga: Satu Pekerja Migran Non Prosedural Asal Flores Timur Meninggal di Malaysia
"Maka dari awal kami langsung melakukan tindakan preventif dengan sosialisasi dari dokter supaya mereka memahami betul proses perkembangan reproduksinya dan bahaya dari
pergaulan bebas," tandas Vianey.
Dikatakan Yohanes Vianey, tema yang diangkat pada kegiatan pada MPLS tahun 2023/2024 ini disesuaikan dengan tema secara nasional yakni "Melalui Kegiatan MPLS, Kita Wujudkan
Profil Pelajar Pancasila untuk Melahirkan Pribadi yang Religius, Terampil dan Berwawasan Global Menuju Kehidupan Berkelanjutan".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.