Desa Riangrita di Flores Timur Perangi Stunting, Target Zero Persen

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berhasil memerangi stunting atau gagal tumbuh kembang anak.

Kesuksesan menurunkan angka stunting dari 10 kasus pada awal Januari menjadi 5 kasus di bulan Juli 2024 semakin memotivasi semua stakeholder untuk mencapai zero persen atau desa bebas stunting.

Penjabat Kepala Desa Riangrita, Chriswanto, mengatakan semua stakeholder dalam desa bekerja serius dan terus berinovasi memberi makanan tambahan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan balita.

"Ada beberapa inovasi. Yang pertama itu kader memberikan makanan tambahan, mulai dari menu makanan, dan jam memberi anak makan," katanya, Selasa, 23 Juli 2024.

Baca juga: TRUK F : Bulan Juli 2024 Saja Ada 15 Kasus Anak Yang Kami Tangani

Chriswanto menerangkan, di Posyandu Tete Taan Desa Riangrita, nakes gizi menyiapkan bahan makanan untuk diolah para orang tua sasaran program stunting serta gizi buruk dan gizi kurang.

Kegiatan posyandu berjalan rutin dua kali dalam sebulan. Olahan makanan bergizi juga melibatkan suami dan istri yang didampingi kader posyandu dan nakes gizi.

"Bapak-bapak juga terlibat. Menunya ada dari bahan lokal seperti kacang hijau, sorgum dan susu. Ada juga intervensi dari Pemerintah Kecamatan untuk sasaran gizi buruk lewat formula 100," ujarnya.

Chriswanto mengapresiasi nakes gizi, kader posyandu, dan orang tua yang berkomitmen menggempur stunting hingga angkanya turun selama enam bulan berjalan.

Dia berpesan agar gempur stunting tak hanya berjalan secara terpusat di posyandu. Orang tua diharapkan konsisten menjaga menu gizi di rumah untuk tumbuh kembang anak sehat dan cerdas.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News