Festival Wolobobo Ngada 2024

Ian Senang Meskipun Lelah Ikut Tracking Keliling Kebun Raya Wolobobo di Ngada

Ian Riaraja (16) tampak lelah setelah ikut tracking keliling kebun raya Wolobobo di Ngada,Kamis 25 Juli 2024 pagi.

Penulis: Gordy | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/GG
TRACKING WOLOBOBO - Peserta duduk lesehan usai tracking mengelilingi kebun raya Wolobobo di Ngada, Flores, NTT, Kamis 25 Juli 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Gordy Donofan

TRIBUNFLORES. COM, BAJAWA - Ian Riaraja (16) tampak lelah setelah ikut tracking keliling kebun raya Wolobobo di Ngada,Kamis 25 Juli 2024.

Sekitar pukul 07.00 Wita ribuan peserta tracking mulai berjalan usai dilepas Bupati Ngada, Andreas Paru.
Ian bersama empat orang rekannya ikut dalam rombongan saat itu. Setelah mengelilingi kebun raya Wolobobo, Ian merasa senang meskipun badan lelah.

Siswi praktek asal SMK Negeri I Ende ini mengaku senang meskipun lelah dalam perjalanan, demi mencapai puncak ia tetap nekat jalan.

"Kami siswi praktek di Setda Ngada dari SMKN I Ende. Yang ikut ada empat orang. Saya baru pertama kali ikut. Lelah sekali tapi asik juga, " ujarnya.

 

 

Baca juga: Penjual Senang Jualan Laku Imbas Festival Wolobobo di Ngada, Rahman Siap Kopi Arabika Bajawa

 

 

 

 

 

Ia mengatakan kegiatan seperti memang menantang dan banyak orang merasa senang karena bisa mengelilingi lembah Wolobobo sambil berwisata.

Penjual Senang

Sebelumnya, Festival Wolobobo Ngada mendapat apresiasi dari penual di kawasan kebun raya Wolobobo..
Mereka menilai ada imbas atau dampak dari kegiatan tersebut, terlebih saat peserta mengelilingi kebun raya Wolobobo, Kamis 25 Juli 2024.

Penjual kuliner di kawasan Wolobobo mengaku senang karena mendapatkan rejeki dari para peserta. Rejeki itu berupa barang dagangan laku terjual.

"Bisa dapat dampak. Karena pasti mereka singgah di tempat jualan. Ini juga berkat bagi kami penjual disini, " ujar Rahman kepada TRIBUNFLORES. COM di Wolobobo.

 

 

Baca juga: TMMD 121 di Sikka, Penjabat Bupati Ingatkan Jangan Biarkan TNI Jalan Sendiri

 

"Saya baru ikut dan memang ada dampak. Kalau beginikan bagus. Jualan kami laku, "ujarnya.

Ia mengaku tak hanya wisatawan lokal berkunjung kesana, wisatawan manca negara pasti akan singgah di Wolobobo.

"Kalau bule itu pasti. Pagi dan sore selalu ada yang datang," ujarnya.

Ia juga menyatakan jualan yang laku terjual adalah kopi. Karena ketika selesai dari puncak Wolobobo wisatawan akan mencari kopi asli Bajawa.

 

 

Baca juga: Rangga dan Herni Senang Ikut Trecking Keliling Kebun Raya Wolobobo di Ngada

 

 

Mereka pun selalu menyediakan kopi Arabika Bajawa.

"Kami siap kopi dari Wolowio. Arabika asli Bajawa, " ujarnya.

Ia mengatakan kopi ini sekalian promosi kepada wisatawan yang berkunjung. Kelak mereka akan menceritakan bahwa di Ngada ada produk unggulan yaitu Kopi Arabika Bajawa.

Peserta Senang

Sebelumnya, Rangga dan Herni merupakan peserta tracking mengelilingi kebun raya Wolobobo sejauh 10 KM.
Mereka rupanya baru pertama ikut kegiatan festival Wolobobo. Saat masuk ke kawasan Wolobobo, keduanya tampak senang.

 

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Hari Ini, Wolobobo Ngada Festival Promosi Pariwisata Mulai Digelar Selama 3 Hari

 

Sambil menunggu waktu tracking keduanya terlihat berselfie ria dengan rekan-rekan mereka. Usai dilepas Bupati Ngada, Andreas Paru keduanya bersama ribuan peserta sangat antuasias.


Meskipun suhu udara sangat dingin, mereka tetap semangat menyusuri lembah hutan Ampupu dan semak belukar disana.

"Saya sangat senang ikut kegiatan ini. Makanya saya datang dan ikut tracking, " ujar Rangga kepada TRIBUNFLORES. COM di Kebun Raya Wolobobo Ngada, Kamis 25 Juli 2024.

Pria asal Pulau Sumba ini sangat berkesan ketika beberapa tahun lalu bertugasi di wilayah Ngada dan Nagekeo.
Menurut alumnus fakultas Pertanian Undana Kupang ini, alam Flores sangat indah. Maka wajib dijaga. Sampah-sampah tidak boleh dibuang sembarangan.

 

 

Baca juga: Nama Kapal Ferry di NTT Yang Beroperasi Kamis 25 Juli 2024

 

"Kita harapkan kedepan kegiatan ditingkatkan. Supaya lebih banyak yang datang ke Bajawa atau Kabupaten Ngada pada umumnya, " ujarnya.

Sementara itu Herni, menjelaskan dia senang ikut tracking karena bisa melihat alam Wolobobo. Karena sebelumnya hanya mengunjungi puncaknya saja.

Herni bersama ASN dari Dinas PMD Ngada sangat semangat saat menyusuri lembah Wolobobo hingga puncaknya pagi itu.
Peserta Antusias

Sebelumnya, kegiatan hari pertama festival Wolobobo Ngada diawali dengan tracking keliling kebun raya Wolobobo, Kamis 25 Juni 2024 pagi.

 

 

Baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten TTU Didominasi Kasus Rudapaksa

 

Ratusan peserta festival antuasias melakukan tracking mengelilingi kebun raya Wolobobo.
Sekitar pukul 07.00 Wita, peserta sudah berkumpul di halaman parkir depan tulisan kebun raya Wolobobo. Sebelum berjalan, mereka tampak mendengarkan arahan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ngada, Yoseph Bhara.

Setelah itu mereka melakukan atraksi yel-yel untuk menambah semangat saat cuaca disana sedang dingin. Setelah itu mereka goyang ria bersama.


Setelah usai pemanasan berupa yel-yel dan goyang ragam bersama, Bupati Andreas melepaa peserta menuju rute yang sudah ditentukan.

Kegiatan mountain walk itu dengan menyusuri bukit, lembah, dan hutan sekitar 10 kilometer (km).
Tidak saja mendapat tantangan dalam perjalanan, para peserta disuguhi pemandangan indah Gunung Inerie dan hutan kopi dan ampupu yang tumbuh subur.

 

Baca juga: BMKG Prakirakan Hari Ini Wilayah Manggarai dan Manggarai Timur Umum Berawan

 

Dalam perjalanan mereka tampak mengabadikan momen dengan selfie bersama.
Dalam beberapa rute mereka akan berhenti sambil melihat kebun kopi di kawasan Wolobobo.

Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada, Yoseph Bhara menjelaskan selama perjalanan mengelilingi kebun raya Wolobobo, peserta diminta untuk tertib dan ikut arahan dari petugas.

Yoseph mengajak agar peserta mengikuti kegiatan hingga usai.
Sementara itu, Bupati Ngada Andreas Paru menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara festival ini.

Bupati Andreas menyatakan rangkaian festival ini terlaksana berkat dukungan semua pihak.

Pantauan TRIBUNFLORES. COM Bupati Andreas dan Dirut Badan Otorita Pariwisata Flores ikut melakukan tracking.
Mereka berbaur dengan ribuan lebih peserta yang mengenakan pakaian dominasi warna putih.(gg)

Berita TRIBUNFLORES. COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved