Festival Wolobobo Ngada 2024

Dampak Festival Wolobobo Ngada, Kunjungan Wisatawan Setiap Tahun Meningkat

Festival Wolobobo Ngada disebut sangat berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ngada. Festival Wolobobo 2024 sangat menarik dan unik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
TRACKING - Peserta festival Wolobobo Ngada saat tracking mengelilingi kebun raya Wolobobo di Ngada, Flores NTT, Kamis 25 Juli 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gordy Donofan

TRIBUNFLORES. COM, BAJAWA - Festival Wolobobo Ngada disebut sangat berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ngada.

Selain tempat wisata Wolobobo, tempat-tempat lainnya di Ngada menjadi tujuan wisatawan.

Kini Pemerintah Ngada sedang gencar mempromosikan tempat wisata guna meningkatkan jumlah kunjungan ke sana.

Tempat yang paling layak dikunjungi salah satu nya adalah kebun raya Wolobobo. Disana wisatawan bisa melihat berbagai jenis tumbuhan, seperti tanaman ampupu, kopi dan lainnya.

Baca juga: Peserta Festival Wolobobo Ngada 2024 Belajar Pengelolaan Kopi di Kebun Kopi Alam Subur

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada, Yoseph Bhara, menjelaskan pemerintah Kabupaten Ngada telah berkomitmen dan berperan aktif dalam usaha konservasi tumbuhan melalui Pembangunan Kebun Raya Daerah Wolobobo, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya.

Dalam konteks tata ruang wilayah, maka kebun raya merupakan ruang terbuka hijau yang ditetapkan berdasarkan SK MENLHK RI Tahun 2016 dengan status Hutan Produksi Terbatas menjadi Kawasan Hutan dengan tujuan khusus yaitu Kebun Raya Wolobobo dengan luasan 91,81 ha dengan menjalankan 5 Fungsi Kebun Raya antara lain:

fungsi konservasi, fungsi penelitian, fungsi pendidikan, fungsi wisata alam dan fungsi jasa lingkungan.

Yoseph menyebutkan dari ke 5 fungsi ini yang selalu di minati atau didominasi adalah fungsi wisata alam Wolobobo, yang mana dari hasil kunjungan pada tahun 2023 baik itu wisatawan Nusantara maupun domestik berjumlah 12.000 orang.

"Sedangan tahun 2024 ini dari bulan Januari-Juni sebanyak 4,441 orang. Fungsi-fungsi lain tetap dijalankan oleh Kebun Raya Wolobobo seperi Konservasi, Penelitian dan Pendidikan," ujar Yoseph Bhara saat traking keliling kebun Wolobobo dalam rangka Festival Wolobobo Ngada 2024, Kamis 25 Juli 2024.

Ia mengatakan kondisi topografi kebun Raya Wolobobo adalah sebagian besar kawasan yang curam, sehinga kawasan ini berada pada ketinggian 1.300-1.500 mdpl.

Ia menyebutkan vegetasi yang ada di kebun raya Wolobobo ini lebih didominasi oleh vegetasi Ampupu seluas 65,52 ha (71,36 persen), semak belukar 22,71 ha (24,74 persen), hutan sisa 2,56 ha (2,78 persen), kaliandra 0,80 ha (0,87 persen) dan Akasia seluas 0,22 ha (0,24 persen).

Ia mengatakan tahun 2022 Pemda Ngada melalui Pinjaman Daerah sudah membangun Infrastruktur di Kebun Raya Wolobobo yaítu; Zona Penerima terdiri dari:

Pintu gerbang, loket, papan nama dan area parkiran, informasi center, jalan tersier dan deck view.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved